logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Dinilai Tak Sesuai Standar
Pompong Wisata dari Disbudpar Lingga Mangkrak di Desa Mepar
Kamis, 30-07-2015 | 17:46 WIB | Penulis: Nurjali
 
Pompong pariwisata yang dinilai tak sesuai standar dianggurkan di sungai Desa Mepar. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)
 

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Pompong bantuan yang berasal dari proyek pengadaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lingga tahun 2014 hanya tergeletak di sungai Desa Mepar, Kecamatan Lingga. Pompong yang sejatinya digunakan untuk peningkatan wisata di desa itu tak lagi bisa dimanfaatkan karena konstruksinya tak seusai standar.

Salah satu warga yang menerima bantuan tersebut mengatakan, pompong tersebut tidak dapat digunakan karena bentuknya pompong yang tak sesuai standar. Jika tetap digunakan, pompong itu akan oleng sehingga membahayakan penumpang dan kemudinya.

"Pompongnya bagus, tapi olengnya kuat. Jika dinaiki orang, pompong ini bisa membahayakan karena jika kena ombak atau arus, bisa terbalik," kata warga yang menolak namanya dituliskan kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (30/7/2015).

Haji Musfar, tokoh masyarakat setempat, membenarkan informasi tersebut. Dirinya mengaku sudah mengecek langsung kebenaran informasi tersebut.

Dia juga prihatin bantuan pompong itu akhirnya menjadi mubazir. "Kalau nanti ada wisatawan yang naik pompong oleng itu dan terjadi kecelakaan, mereka akan trauma. Informasi ini bisa jadi membuat orang takut untuk ke Mepar lagi," katanya.

Dia meminta agar SKPD terkait bertanggung jawab atas produk yang berbahaya ini dan segera melakukan perbaikan. Jika tidak, maka bantuan pompong yang menghabiskan duit daerah hanya menjadi mubazir.

Kepala Bidang Peningkatan Destinasi Wisata, Disbudpar Lingga, Muhammad Iqballisar, berkilah, proyek pengadaan pompong tersebut sudah sesuai dengan perencanaan umum. Namun karena faktor di lapangan, membuat pompong tersebut tidak sesuai yang diharapkan.

"Pengadaannya sudah sesuai standar, tapi masalahnya ada kendala teknis di lapangan," kata Igballisar, yang juga selaku PPTK proyek tersebut.

Dia meyayangkan jika ada tanggapan miring tentang pengadaan pompong wisata tersebut. Dia menuding warga hanya bisa berkomentar tanpa melihat fakta dil apangan.

"Mereka tahu apa? Mereka hanya bisa berkomentar tanpa tahu kondisi teknis di lapangan," katanya kesal. (*)

Editor: Roelan

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit