logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Nah, Warga Tanjungunggat Kaitkan Hal Mistis dalam Tragedi Avanza Naas
Kamis, 30-07-2015 | 16:22 WIB | Penulis: Habibi
 
Mobil yang disetiri anggota TNI AL yang nyemplung ke laut di Tanjungunggat. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)
 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Warga Tanjungunggat mulai mengaitkan kasus Toyota Avanza silver yang disetiri anggota TNI AL yang nyemplung ke laut hingga menewaskan tiga dari enam penumpangnya, dengan dunia mistis. Oleh warga sekitar, lokasi kecelakaan itu angker karena kerap memakan korban.

(Baca: Avanza yang Dikemudikan Anggota TNI AL Nyemplung ke Laut, Tiga Penumpang Meninggal Dunia).

Dugaan pertama, lokasi jatuhnya mobil yang disopiri Sertu Mahendra pada Senin (27/7/2015) malam itu begitu "bersih" tanpa ada bekas kerusakan. "Jembatan itu ada pagar di tepinya setinggai 10 sampai 15 centimeter dan beton. Tapi tak ada bekas apapun. Menurut kacamata saya, jika pun terinjak gas, mobil akan menabrak pagar itu dulu dan kemungkinan tersangkut karena pagarnya tinggi. Tapi tidak ada bekas dan mobil langsung nyebur," ujar warga sekitar berusia 45 tahun kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (30/7/2015).

Warga yang menolak namanya dituliskan itu mengaku ikut menyelam bersama lima orang lainnya untuk mencari keberadaan mobil yang tenggelam. Namun hingga satu jam pencarian, mobil itu tak juga ditemukan meskipun para penyelam menggunakan senter.

"Tiba-tiba setelah ada kawan minta agar 'diperlihatkan', kami gunakan pancang kayu dan menusuk-tusuk ke laut karena memang sudah tidak sanggup lagi berenang, kecapaian," ujarnya.

Dijelaskan, pancang ini berguna untuk berpegang saat menyelam agar gampang naik ke darat. "Eh, saat pancang dihunus ke laut, terasa seperti kena benda keras. Kami menyelam dan ternyata memang mobil itu. Posisi mobil itu pas di depan haluan kapal pintar milik TNI AL yang terikat di samping dermaga itu. Posisinya miring ke kanan dengan pantat mobil berada pas di haluan depan kapal. Padahal kami sudah cari di situ, tapi tak dapat," imbuhnya.

Selain itu, lokasi di pelabuhan tersebut memang sepi, tidak seperti biasanya. Ada pula yang mengatakan bahwa kedatangan mobil tersebut mengganggu makhluk-makhluk halus di kawasan tersebut yang sedang "berpesta".

"Kalau omongan ya memang kadang kurang percaya, tapi saya percaya, kok. Naasnya, mobil ini datang dan kata orang sini bilang mungkin menggangu, makanya dijatuhkan dia," katanya.

Laut di sekitar TKP, kata dia, telah menelan korban seperti nelayan yang pernah tenggelam dan hilang, anggota SAR yang tenggelam di kawasan tersebut, dan yang terbaru adalah keluarga Sertu Mahendra.

"Saya masih terbayang wajah anaknya, sedih. Saya pikir selamat, ternyata tidak," ujarnya. (*)

Editor: Roelan

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit