logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Anak Perempuan Autistik Lebih Berisiko Menyandang Epilepsi
Kamis, 30-07-2015 | 08:35 WIB | Penulis: Redaksi
 
Foto: net
 

BATAMTODAY.COM - ANAK laki-laki memiliki risiko empat kali lebih besar mengembangkan autisma dibanding anak perempuan. Namun, anak perempuan autistik memiliki risiko lebih besar terserang kejang yang kebal terhadap obat-obatan epilepsi.

Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal online Autism Research, menunjukkan, epilepsi yang mempengaruhi hingga sepertiga dari semua orang dengan autisma, kemungkinan mengalami kejang berulang yang belum diketahui pengamat.

"Ketika banyak peneliti melihat perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan dengan autisma, penelitian ini adalah yang pertama yang fokus pada perbedaan kondisi medis yang umum terjadi dengan autisma," kata dokter tumbuh kembang anak, Paul Wang, yang juga kepala penelitian medis Autism Speaks.

"Temuan menggarisbawahi pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap epilepsi setiap kali anak autis menunjukkan perilaku yang bisa menimbulkan kejang-kejang."

Tanda-tandanya bisa berupa pandangan mata yang sulit dipahami, kurangnya respon, bahkan gerakan berulang--atau perilaku yang sering dianggap sebagai gejala penyandang autistik.

Penelitian baru yang dipimpin oleh neuroscientis dari New York University Medical Center, Karen Blackmon, menyelidiki perbedaan antara rasio 4:1 anak laki-laki/perempuan autsitik dan rasio 3:1 anak laki-laki/perempuan yang menyandang autistik dengan epilepsi.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa apa pun yang melindungi perempuan dari autisma tidak melindungi mereka dari epilepsi," kata Dr Blackmon.

Untuk menyelidiki lebih lanjut, timnya mengamati perbedaan gejala autisma dan frekuensi kejang dan keparahan pada kelompok yang terdiri dari 130 anak-anak dan orang dewasa muda awalnya didiagnosis dengan autisma, dan kemudian didiagnosis dengan epilepsi. Secara keseluruhan ditemukan bahwa anak-anak perempuan dan wanita muda memiliki gejala autisma ringan daripada anak laki-laki dan laki-laki muda.

Sebaliknya, gejala epilepsi justru mengancam anak perempuan dan wanita muda dengan autisma. Perempuan--bahkan sekalipun manyandang gejala autisma ringan--lebih rentan mengalami epilepsi yang kebal terhadap obat-obatan anti-kejang.

Hampir setengah dari anak perempuan dan wanita muda yang diteliti tak meresppon obat-obatan yang umum digunakan mengobati epilepsi. Sebaliknya hanya seperempat dari anak laki-laki dan laki-laki muda penyandang autisma yang rentan terserang epilepsi.

Para peneliti mendesak perhatian yang lebih besar anak perempuan dan perempuan muda dengan autisma dan epilepsi.

"Semua anak autistik harus dievaluasi secara menyeluruh terhadap kemungkinan komorbiditas medis, termasuk epilepsi," Dr Wang menyimpulkan. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit