BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah madrasah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terakreditasi baru separuhnya. Itu pun hanya 20 persen yang terakreditasi A, dan dominan di akreditasi B, serta ada pula yang terakreditasi C. Karena itu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepri menjalin kerja sama dalam bidang tata cara pelaksanaan bantuan visitasi akreditasi madrasah tahun anggaran 2015 dengan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Provinsi Kepri.

Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, Abu Sufyan, menyampaikan, pada tahun ini terdapat anggaran visitasi akreditasi madrasah sebesar Rp300 juta yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada BAP-S/M untuk 41 lembaga. "BAP-S/M akan membuat rencana penggunaan anggaran (RAB) sesuai anggaran yang tersedia untuk lima kabupaten/kota yakni di Tanjungpinang, Batam, Karimun, Lingga, dan Bintan," kata Abu Sufyan, Senin (6/7/2015).

Menurut Abu, salah satu syarat untuk meningkatkan mutu madrasah melalui upaya akreditasi. Dengan adanya akreditasi maka diharapkan madrasah di Kepri akan berlomba untuk memenuhi 8 standar pendidikan nasional tersebut.

Sementara Ketua BAP-S/M Kepri, Said Fauzul, mengatakan, usai penandatanganan MoU ini, pihaknya akan langsung melakukan sosialisasi ke madrasah. "Biasanya madrasah membutuhkan sekitar 1 bulan untuk mempersiapkan segala persiapannya. Kami pastikan Agustus mendatang sudah mulai bekerja," ujar Said Fauzul.

BAP-S/M sendiri, imbuh Said, akan memanfaatkan asesor yang berasal dari Kementerian Agama agar lebih mudah dan cepat. Menurutnya hampir di semua kabupaten/kota ada asesor yang berasal dari Kemenag. (*)

Editor: Roelan