BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan buruh yang bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam, sudah mulai menggelar aksinya di depan kantor BPJS Kesehatan Cabang Batam, Selasa (19/5/2015).

Dalam orasinya Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, Suprapto, langsung menyampaikan tuntutannya para buruh. Menurutnya, peraturan yang dikeluarkan Direktur BPJS yang akan menaikan iuran BPJS Kesehatan dinilai bertentangan dengan Undang-Undang. Karena itu buruh menentang rencana tersebut.

"Selain itu banyak juga pegawai BPJS yang tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat di rumah sakit," kata Suprapto dalam orasinya di depan para buruh lainnya.

Tuntutan aksi buruh yang disampaikannya adalah menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan bagi peserta penerima upah, menolak aktifasi pelayanan BPJS Kesehatan selama 14 hari, mengganti skema layanan INA - CBG'S menjadi fee for service.

Selain itu mendesak pemerintah untuk menambah anggaran jaminan kesehatan Rp 30 Triliun dari APBN, membongkar kecurangan yang ada dalam rumah sakit terhadap pasien BPJS Kesehatan dan transparansi penggunaan BPJS dan di rumah sakit untuk menghindari saling lempar tanggung jawab.

Dalam orasinya panglima Garda Metal tersebut juga menyinggung banyaknya perusahaan yang belum mendaftarkan anggotanya ke BPJS.

Sampai pukul 10.00 WIB para buruh masih terus berorasi di depan Kantor BPJS Kesehatan. Sementara itu Kepala BPJS Cabang Batam Fahrurozi juga sudah terlihat untuk menemui para buruh.

Editor: Dodo