BATAMTODAY.COM, Batam - Pemeriksaan terhadap Sarwani Kuppusami, Masyurizan (sebelumnya ditulis Masturizan) bin Masdar, Goh Song Chew dan Kali Razan Meganatan, empat tersangka pembunuhan Amar Aswan, warga Malaysia di salah satu kamar BCC Hotel dan Residence terus dilakukan.

Tidak hanya berkaitan dengan pembunuhan, pengecekan urin untuk mencari tahu apakah mereka juga mengonsumsi narkoba juga dilakukan. Terbukti, keempat pelaku yang juga Warga malaysia ini positif pengguna narkoba.

Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Irham Halid, saat dihubungi pewarta, mengatakan, setelah dilakukan cek urine dan dipastikan positif pemakai, mereka juga mekaui mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Mereka ngakunya konsumsi sabu di Malaysia, sebelum datang ke Batam. Kalau di Batam, mereka ngakunya cuma menikmati hiburan malam saja," kata Irham, Selasa (28/4/2015).

Namun penyelidikan terus dilakukan, karena mereka juga diinformasikan adalah sindikat narkoba internasional. Bukti bahwa mereka positif narkoba juga menjadi penguat terhadap informasi tersebut.

"Kita masih menyelidiki lebih jauh apakah benar mereka ini komplotan sindikat narkoba internasional. Kita belum bisa memastikan apakah benar informasi itu. Masih butuh pembuktian lainnya," tambah Irham.

Berita sebelumnya, Amar Aswan ditemukan tewas dalam kondisi terbaring di atas troli barang di BCC Hotel dan Residence, Jumat (24/4/2015) pagi. Dengan modus mengatakan Amar sakit dan overdosis, empat pelaku mencoba kabur melalui pelabuhan Batam Centet dan Harbour bay. Namun, berkat kerja cepat polisi, tiga jam kekudian keempat pelaku diamankan dan diperiksa.

Hasil pemeriksaan, para tersangka membunuh korban dengan cara dibekap. Selain itu, pada tangan dan kakinya terdapat bekas ikatan serta wajah alaki luka lebam begitu otopsi dilakukan. Sedangkan motif pembunuhan sendiri diakui para tersangka hanya karena kesal terhadap korban. (Baca: Satu Pembunuh Amar di BCC Hotel Tergabung di Kepolisian Diraja Malaysia)

Sementara itu, jasad Asmar Azwan dipastikan akan dikebumikan di Malaysia. Jenazah korban pembunuhan itu sudah diberangkatkan ke Negeri Jiran melalui Pelabuhan Domestik Sekupang didampingi kerabatnya pada Selasa sore.

"Tadi sore sudah diberangkatkan menggunakan jalur laut speedboat," ujar salah satu petugas kamar mayat Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Ninu.

Editor: Dodo