BATAMTODAY.COM - HARGA minyak dunia menguat pada Kamis (24/4/2015). Kenaikan itu terjadi di tengah-tengah pelemahan pasokan bensin Amerika Serikat (AS) yang mendongkrak harga produk petroleum.
Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juni diperdagangkan naik 52 sen atau 0,9% menjadi $56,68 per barel di New York Mercantile Exchange. Acuan global minyak jenis Brent naik $1,04 atau 1,7% menjadi $63,77 per barel di bursa ICE Futures Europe.
Pasokan bensin di AS turun melampaui prediksi pada pekan silam. Pelemahan mencapai level terendah dalam tahun ini, menurut data Kantor Informasi Energi pada Rabu kemarin.
Penurunan pasokan dipicu berkurangnya produksi minyak olahan dalam bentuk bensin dan bahan bakar lain. Penyulingan biasanya memperkuat produksi pada waktu-waktu ini, atau menjelang musim liburan musim panas yang memicu lebih banyak orang berkendara.
"Pada waktu-waktu sekarang, banyak yang memperkirakan pasokan bensin bertambah menjelang musim berkendara, yang mulainya tinggal sebulan lagi," papar analis Malcolm Graham-Wood dalam tulisan blog-nya. Jika pasokan bensin terus turun, tulisnya kembali, "waspadai kenaikan tajam harga bensin."
Belakangan ini kontrak bensin untuk Juni tercatat 2,1 lebih tinffi pada level $1,9650 per galon. Angkanya nyaris mencapai kenaikan tertinggi dalam lima bulan.
Kekhawatiran soal ketegangan di Timur tengah turut menyokong harga minyak. Serangan udara di Yaman berlanjut pada Kamis. Serbuan disinyalir telah dilakukan koalisi terpimpin Arab Saudi. Insiden terjadi kurang dari dua hari, sesudah Arab Saudi mengaku operasi militer di Yaman bakal dihentikan.
Harga minyak sebelumnya turun akibat kecemasan akan perekonomian Cina. Pengukur aktivitas manufaktur HSBC China Manufacturing Purchasing Managers Index, turun hingga yang terendah dalam satu tahun pada level 49,2 untuk April. Angkanya dibanding 49,6 pada Maret. Angka di bawah 50 mengisyaratkan kontraksi.
Cina merupakan konsumen minyak terbesar kedua sedunia sesudah AS. Sektor manufaktur Cina menyumbang seporsi besar konsumsi bahan bakar minyak.
Diesel untuk pengiriman Juni diperdagangkan naik sebesar 1,4 persen menjadi $1,8968 per galon. (*)
Sumber: WSJ
