BATAMTODAY.COM, Batam - Kader Pemuda Pancasila dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) angkatan I tahun 2015 di Hotel Harmoni One, Batam Centre. Diklat itu bertujuan agar seluruh kader dapat memahami lebih dalam tentang organisasi serta kehidupan bermasyarakat, serta sebagai syarat untuk memiliki kartu anggota.

"Kader PP harus mampu memberikan peran dalam bermasyarakat serta pelaksanaan tugas pemerintah," kata Tengku Nurlif, Sekretaris Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, dalam acara pembukaan, Jumat (24/4/2015).

Selain itu diklat diharapkan bisa menelurkan kader yang berkualitas dan memiliki kompetensi bermasyarakat dan bernegara. "Tidak mungkin bisa berperan tanpa memiliki kualitas," terangnya.

Selain itu, Nurlif juga menegaskan bahwa pengurus Pemuda Pancasila di tingkat nasional hingga tingkat ranting harus memiliki sertifikat diklat sebagai syarat mutlak selain memiliki kartu anggota.

"Tidak boleh jadi pengurus tanpa melalui diklat. Tidak ada toleransi baik nasional, provinsi, kabupaten/kota, sampai pengurus tingkat kecamatan maupun ranting," tegas Nurlif.

Sementara, Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Provinsi Kepri, Soerya Respationo, meminta kader organisasi untuk peduli dengan sesama, mandiri dan bijak dalam kehidupannya di tengah masyarakat.

Soerya yang juga saat ini menjadi Wakil Gubernur Kepri mengatakan bahwa kader pemuda Pancasila merupakan generasi pemimpin ke depan. Sehingga, kader PP diingatkan harus memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin.

"Mampu menjaga keutuhan bangsa ke depan, tanpa membedakan suku dan agama. Harus menjadikan diri mandiri, bijak, berwawasan, menghadapi tantangan dan hambatan ke depan," pesan Soerya.

Sementara Ketua penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kader PP, Marzuki, menyampaikan, jumlah peserta diklat sebanyak 130 orang. "Peserta di antaranya dari Anambas, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Batam," katanya. (*)

Editor: Roelan