logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Ratusan Buruh PT Weasmart Gelar Pemogokan Kerja Tuntut Hak Normatif
Kamis, 12-03-2015 | 13:06 WIB | Penulis: Gabriel P. Sara
 
Buruh PT  Wearsmart Textiles saat menggelar mogok kerja.  

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batam melakukan aksi mogok kerja di PT  Wearsmart Textiles, Blok E1 Kawasan Latrade Industrial Park, Tanjunguncang, Kamis (12/3/2015).

Dalam aksi mogok kerja tersebut, ratusan buruh tersebut menuntut hak normatif yang tak didapatkan oleh buruh selama bekerja di perusahaan yang sejak tahun 2005 beroperasi itu.

Iliyasandi, Ketua PUK SPSI sekaligus karyawan di PT Wearsmart mengatakan, mogok kerja dilakukan, karena mereka menuntut beberapa poin.

"Ada karyawan kerja sejak pertama bukanya perusahaan ini, tapi tidak pernah memberikan permanen, hanya lanjut dam lanjut kontrak sampai sekarang. Begitu juga dengan cuti, di perusahaan ini juga tidak ada yang namanya cuti, baik karyawan lain mau karyawan yang hamil. Ini kan aneh, aturan dari mana seperti ini," kata Sandi

Selain itu, mareka juga meminta agar pihak perusahaan harus transparan baik itu peraturan-peraturan yang ada dalam perusahaan itu sendiri maupun terkait rincian gaji dan slip gaji karyawan tersebut.

"Kalau karyawan PT. Weasmart itu ada 40 lebih yang melakukan mogok kerja, kalau sisanya itu partisipasi serikat saja. Kami ingin transparan aja, agar kami tenang begitupun dengan perusahaan juga nyaman. Kalau seperti ini, ya mau tak mau harus mogok kerja. Safety dan seragam karawan saja di perusahaan ini tidak ada, bagaimana mau nyaman kerjanya," kata Sandi

Yang lebih parahnya lagi, kata Sandi, seluruh karyawan yang bekerja didalam perusahaan itu dilarang untuk beribadah. Tak hanya itu, apa bila ada karyawan yang ingin cuti karena hamil, pihak perusahaan mengancam untuk mengeluarkan buruh yang bersangkutan.

"Pada waktu jam kerja, tidak diberikan kesempatan untuk melakukan ibadah. Cuti tidak dapat, hanya diuangkan. Minta cuti, disuruh resign. Semua buruh kontraknya berulang-ulang, tidak ada yang permanen," jelas Sandi di tengah aksi tersebut.

Melihat kejanggalan di perusahaan tersebut, yang mewakili dari ratusan karyawan itu sudah pernah mengadu dan mebahas di Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam. Namun, pengaduan tersebut tidak direspon oleh pihak perusahaan.

"Kita sudah pernah menghadap ke Disnaker. Tapi manajemen perusahaan itu tidak merespon. Tidak ada hasilnya," katanya.

Jika perusahaan masih bungkam, tak menanggapi tuntutan buruh ini, buruh mengancam perusahaan ini mendatangkan massa lebih banyak lagi.

"Jika tidak ada hasil pertemuan ini. Kami akan datang dengan massa lebih banyak lagi, sampai perusahaan ini tutup," kata salah seorang buruh dalam orasinya.

Sementara itu, untuk mengamankan dan berjalan lancarnya aksi mogok kerja tersebut, pihak Kepolisian dari Polresta Barelang yang diback up oleh Polsek Batuaji dan Polsek Sagulung turut disiagakan.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit