BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kepulauan Riau, Setia Murni, telah memastikan olahan makanan jenis produk apel Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros, Bakersfield, California, Amerika Serikat (AS), tidak beredar di kawasan free trade zone (FTZ). Kenyataannya, buah yang diduga mengandung bakteri Listeria monocytogenes itu diduga beradar bebas di Batam.

"Setelah dicek bersama pihak karantina, ditemukan jenis apel Granny Smith dan Gala dari dua negara yang dijual di mall di Batam," kata Maridianto, staf Balai POM Kepri, kepada BATAMTODAYLCOM, di kantor BNN Kepri di Batam, Jumat (30/1/2015).

Ia mengatakan, untuk apel merek Granny Smith dan Royal Gala dari California ditemukan di Hypermart, sementara di Carrefour ditemukan apel merek Royal Gala. "Tapi pada saat diumumkan tidak boleh beredar. Mereka (pihak Hypermart dan Carefour) langsung menarik produknya. Kami dari Balai POM temasuk pihak karantina juga langung memberi arahan untuk apel jenis tersebut tidak boleh beredar," terangnya.

Tanpa mau menyebutkan nama mall yang menjual produk yang diduga mengandung bakteri itu, dia memastikan produk pangan itu masuk melalui Jakarta. "Sesuai pengakuan mereka, produk itu datang dari Jakarta, pusat dari masing-masing supermarket tersebut," jelasnya.

Kedua merk apel tersebut dipastikannya sempat beredar dalam bentuk buah, bukan produk bentuk olahan.

Bakteri Listeria monocytogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia (lansia), serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Selain itu orang sehat yang terinfeksi akan menderita gejala jangka pendek, seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Infeksi Listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil. (*)

Editor: Roelan