BATAMTODAY.COM, Jakarta - Nasib Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri dirapatkan hari ini. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), akan membahas bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Tim Sembilan sebagai tanggapan atas tenggat waktu yang diberikan DPR yang telah menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri setelah Presiden menberhentikan Jenderal (Pol) Sutarman dari jabatan Kapolri.
"Hari ini Presiden akan bertemu Wantimpres dan Tim Sembilan. Watimpres sudah melakukan rapat dua hari lalu, dan hasil rapat itu yang akan dibicarakan," Sekretaris Kabinet (Seskab), Andi Widjajanto, seperti dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Rabu (28/1/2015).
Presiden Jokowi pada 16 Januari lalu memutuskan untuk menunda pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dengan pertimbangan bahwa proses hukum setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Sebagai gantinya, Presiden menerbitkan Kepres tentang penugasan Wakil Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai Kapolri.
Menanggapi ramainya pemberitaan seputar masa pemerintahan Presiden Jokowi yang genap 100 hari pada hari ini, Andi menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi tidak mengenal indikator itu. "Presiden dan pemerintahan ini tidak mengenal 100 hari. Setiap kementerian, lembaga memiliki target-target jangka pendek yang berbeda-beda. Tidak ada indikator 100 hari dari Presiden," terang Andi.
Andi menjelaskan, ada menteri yang menetapkan target jangka pendek satu minggu. Misalnya Kementerian Sosial, Kemendikbud, dan Kementerian Kesehatan dengan menggulirkan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Indonesia Sehat. Sedang bagi kementerian yang mengurus perizinan, Presiden Jokowi menetapkan target satu bulan, ada juga kementerian yang target jangka pendeknya enam bulan.
Pola kerja Presiden, terang Andi, tetap akan sama setelah 100 hari, yakni tetap akan sering turun ke lapangan. Demikian juga Presiden Jokowi meminta para menteri untuk lebih sering ke lapangan, bukan di kantor. (*)
Editor: Roelan
