BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam targetkan Pemko dapat mendulang Rp25 miliar dari retribusi sampah pada tahun ini. Namun, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) menilai target tersebut terlalu tinggi.

"Retribusi sampah ditargetkan Rp25 miliar tahun ini. Angka itu memang sangat tinggi, tapi kita tetap lakukan secara maksimal," ujar Siombing, Kepala Seksi Teknis Retribusi, DKP Kota Batam, Selasa (20/1/2015).

Dia menyampaikan, DKP telah berhasil memenuhi target retribusi sampah pada 2014 lalu. Namun masih ada bebera penyesuaian data pendapatan retribusi yang telah disetorkan ke Dispenda sebagai pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam pada tahun lalu itu.

"Target tahun lalu terpenui. Tapi masih dilakukan verifikasi susulan laporan DKP ke Dispenda," jelasnya.

Tahun lalu, PAD dari retribusi sampah yang berhasil dipungut sebesar Rp21,6 miliar dari Rp22 miliar yang ditargetkan. Namun data tersebut menurutnya masih sementara.

"Itu masih data sementara. Kita pastikan sudah memenui target," ujar Sihombing

Menurutnya, kendala yang terjadi di lapangan untuk memungut retribusi itu akibat masih kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya kalangan menengah ke atas yang dianggapnya paling susah membayar retribusi sampah.

"Kewajiban membayar retribusi sampah untuk perumahan kalangan menengah ke atas masih susah. Lebih mudah masyarakat kalangan menengah bawah," terang Sihombing.

Dia menjelaskan, bagi rumah dengan tipe 52 ke atas dipngut biaya retribusi sampah sebesar Rp15 ribu. Namun masih tetap saka kesadaran akan retribusi sampah masih minim. (*)

Editor: Roelan