logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Selain Pemilik Ratusan Pil Ekstasi, Asun Ditenggarai Pengelola dan DJ Lucky Club
Senin, 22-12-2014 | 17:52 WIB | Penulis: Romi Chandra/Gabriel P Sara
 
Asun saat diperiksa di Mapolresta Barelang. (Foto: Romi Chandra/BATAMTODAY.COM)
 

BATAMTODAY.COM, Batam - Asun alias Suganda, terduga pelaku pemilik 946 butir pil yang diduga ekstasi yang ditangkap di Lucky Club Billiard Pub dan KTV Room kawasan Mitra Mall, Batuaji, Minggu (21/12/2014) dinihari kemarin, diketahui memiliki banyak peran di lokasi tersebut.

Selain memiliki narkoba yang siap untuk diedarkan itu, ia juga berperan langsung sebagai disk jockey (DJ) dan merupakan pemilik atau pengelola tempat hiburan tersebut.

Hal itu langsung diakui Marlon Brando Siahaan, yang diinformasikan sebelumnya pernah menjadi pengelola pusat tempat biliar di kawasan Batuaji itu. "Saya dulu pernah menguruskan izin tempat biliarnya saja. Tapi sekarang sudah tidak disana lagi, yang punya orang Tionghoa," kata anggota DPRD Kota Batam yang baru menjabat semenjak Juli 2014 lalu, ketika dihubungi pewarta melalui telepon, Senin (22/12/2014).

Ia juga menyarankan agar langsung menanyakan kepada manajemen Lucky Club untuk keterangan lebih lanjut. "Langsung saja ke manajemennya," katanya singkat.

Sementara itu, informasi yang didapat di lapangan, lokasi tersebut hanya memiliki izin tempat biliar, namun disalahgunakan sebagai tempat hiburan lain. Bahkan, izin yang dimiliki lokasi tersebut masih mengatasnamakan Marlon.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri, berjanji akan memeriksa kembali terkait status perizinan Lucky Club Billiard Pub dan KTV Room. "Saya akan cek dulu izinnya atas nama siapa. Sekarang soal perizinan sudah ditangani PTSP BPM Batam. Saya tidak bisa bicara kalau tidak ada data," katanya singkat, usai melakukan rapat di Mapolresta Barelang.

Pantauan BATAMTODAY.COM tempat hiburan Lucky Club tersebut terlihat tutup total. "Dengar sih kalau tempat itu (Lucky Club, red) digerebek. Tapi saya nggak tahu apa penyebabnya. Tadi malam sepi. Kayanya tutup tempat hiburan itu. Soalnya sepi nggka seperti biasanya," ujar salah seorang pedagang yang berjualan tepat di depan Lucky Club kepada pewarta, Senin siang.

Menurutnya, di tempat hiburan itu sering terjadi keributan oleh sesama pengunjung. Bahkan sering terjadi perkelahian.

"Sering sih kalau ribut, tapi apa permasalahan kita nggak tahu. Mungkin orang-orang itu mabuk sehingga nggak bisa kontrol diri. Kalau sudah ribut, takut kita. Takutnya jadi sasaran," katanya.

Ia berharap, karena menjelang tahun baru, agar pihak terkait selalu melakukan patroli rutin kepada setiap tempat hiburan malam yang ada di kota Batam ini, agar tidak terjadi keributan ataupun pertumpahan darah yang dipicu oleh minuman keras.

Diberitakan sebelumnya, razia yang dilakukan tim gabungan kepolisian dari Polda Kepri, Polresta Barelang dan Brimob berhasil mengamankan ratusan pil yang diduga ekstasi saat menggerebek salah satu tempat hiburan di kawasan Mitra Mall, Batuaji pada Minggu (21/12/2014) dinihari kemarin.

Sedikitnya tujuh orang pramusaji, enam wanita penghibur, satu orang mucikari dan satu orang DJ, beserta satu pelaku, Asun alias Suganda, diamankan dan digelandang ke Satuan Reserse (Satres) Narkoba untuk dimintai keterangan dan proses selanjutnya. Ekstasi tersebut dibungkus dalam beberapa kantok plastik bening ukuran kecil dan berjumlah sebanyak 946 butir, diperkirakan senilai Rp283 juta lebih.

Selain itu, juga ditemukan satu bungkus kecil narkoba jenia sabhu seberat 1,3 gram dan 311 pil yang disebut "Happy Five" atau yang biasa digunakan sebagai penetralisir setelah mengkonsumsi narkoba.

Selain itu, lokasi tempat hiburan itu disebut-sebut milik salah satu anggota DPRD Batam. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit