logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Pembayaran Tunjangan Profesi Guru di Bintan Terlambat Akibat Dana dari Pusat Tak Cukup
Senin, 15-12-2014 | 16:01 WIB | Penulis: Harjo
 
Mchfur Zurachman, Kepala Disdikpora Kabupaten Bintan.
 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bintan, Machfur Zurcahman, membenarkan keterlambatan pembayaan tunjangan profesi sejumlah guru di Bintan.

Namun dia menegaskan, keterlambatan pembayaran itu diakibatkan uang yang ditransfer dari Pusat ke daerah tidak mencukupi jika dibayarkan sekaligus.

Machfur menjelaskan, permasalahan tersebut terjadi akibat beberapa faktor, di antanya adanya kenaikan gaji guru baik kenaikan berkala atau kenaikan pantas. Karena itu dalam pembayarannya ada yang ketinggalan. Bahkan, ungkapnya, ada tunjangan profesi guru sejak 2011 dan 2012, baru akan dibayarkan pada bulan ini.

"Kalau masalah adanya keterlambatan pencairan uang tunjangan profesi guru di Bintan memang ada dan sampai saat ini justru masih ada sisa pembayaran sejak 2011- 2012, dan baru akan dibayarkan bulan ini. Faktor terlambatnya pencairan memang murni karena masalah kurangnya anggaran yang di transfer dari Pusat ke keuangan daerah," kata Machfur, Senin (15/12/2014).

Namun untuk pembayaran sisa yang belum dibayarkan, uangnya sudah masuk dalam kas daerah, dan tinggal menunggu transfer dari bank ke rekening guru. Namun untuk besarnya tunjangan profesi baik swasta atau negeri disesuaikan dengan pendapatan atau gaji, sehingga  setiap guru tidak sama jumlahnya.

Dia menyampaikan, masih ada empat orang dari 755 guru di Bintan yang berhak mendapatkan uang tunjangan profesi tersebut yang masih dalam proses atau belum mendapatkan tunjangan karena terkendala masalah administrasi dan lainnya.

Diberitakan sebelumnya,  sejumlah guru di Kabupaten Bintan mengaku belum menerima tunjangan profesi. Bahkan masih ada guru swasta di Bintan yang belum menerima tunjangan tersebut selama dua tahun.

"Kalau saya sendiri justru sejak Januari lalu belum pernah menerima tunjangan profesi. Ada juga rekan guru lain justru sudah dua tahun juga belum menerima tunjangan tersebut. Padahal (tunjangan) itu sangat kami harapkan, apalagi kami sebagai guru di sekolah swasta," ungkap salahseorang guru yang mengajar di SMA Yayasan Keluarga Pensiunan Pertamina (YKPP) Tanjunguban, kepada BATAMTODAY.COM, Senin.

Kepala SMA Yayasan Keluarga Pensiunan Pertamina (YKPP) Tanjunguban, Sutarto, mengakui ada beberapa gurunya belum menerima tunjangan profesi yang untuk guru swasta sebesar Rp1,5 juta per bulan itu. Bahkan ada gurunya yang terpaksa mengurus hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sebagian guru memang sudah menerima, walaupun tidak setiap bulannya. Karena tunjangan tersebut diterima bisa per tiga bulan atau per enam bulan. Selain itu memang masih ada rekan yang justru belum menerima tunjangan. Saat dikroscek justru ada yang kesalahan pada rekening dan permasalahan lainnya," ujar Sutarto.

Dia menjelaskan, sebagian guru yang sudah memegang sertifikat pendidik namun  belum menerima tunjangan profesi. " Kita berharap, ke depan selain pencairan bisa lebih teratur setiap bulan, pemerintah juga harus benar-benar melakukan kroscek keberadaan guru yang sudah memegang sertifikat. Sehingga tidak ada lagi guru yang seharus menerima, justru terkesan  terabaikan," harapnya. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit