BATAMTODAY.COM - DREAMWORKS Animation SKG Inc, studio film pembuat "Shrek" dan "Madagascar", ingin ekspansi di Asia dengan membawa tokoh-tokoh film mereka ke televisi. Indonesia, merupakan salah satu negara yang bakal menikmati siaran TV secara streaming ini.
DreamWorks TV akan dijadwalkan tayang di Taiwan, Makau, Korea Selatan, Laos, Myanmar, Thailand, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, Sri Lanka, Nepal, Mongolia, Palau, dan Tahiti.
Studio hiburan yang bermarkas di California tersebut Selasa kemarin mengumumkan rencana mendirikan saluran TV-nya sendiri di 19 negara Asia. Saluran TV ini diharapkan mulai tersedia pada tengah tahun kedua 2015, kata perusahaan.
DreamWorks Animation sendiri telah hadir di Asia. Mereka mendirikan taman hiburan yang akan dibuka di Shanghai pada 2016 dan sebuah rumah produksi yang dibangun bersama investor Tiongkok untuk membuat film panjang.
Saluran televisi DreamWorks pada tahap awal akan tersedia di beberapa tempat seperti Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, dan juga Indonesia. TV DreamWorks akan menayangkan materi baru yang tengah dikembangkan, serta acara-acara dari Classic Media—yang dimiliki DreamWorks.
Salah satu franchise DreamWorks yang paling populer, "How to Train Your Dragon", akan punya acara tersendiri. Akan ada juga serial Puss in Boots, karakter dari film animasi "Shrek".
DreamWorks mengaku mengantongi lebih dari 2.000 jam program yang sudah siap mengisi saluran TV-nya. Selain itu, perusahaan juga punya 1.200 lebih segmen animasi berdurasi 30 menit yang saat ini sedang dalam pengembangan.
Acara televisi yang diproduksi DreamWorks telah ditayangkan di Eropa, Amerika Latin, dan pada kanal streaming video Netflix. Ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi DreamWorks untuk meraup lebih banyak pendapatan di luar bioskop. Namun ekspansinya di Asia terbilang unik lantaran DreamWorks akan membangun kanal televisinya sendiri.
Untuk tahap awal, kanal DreamWorks belum akan hadir di pasar terbesar di Asia, Tiongkok, karena kurangnya infrastruktur televisi berbayar, kata Eric Ellenbogen, kepala DreamWorks International TV.
Ia menambahkan penayangan iklan di TV-nya akan tergantung pada setiap negara. HBO Asia di Singapura akan mengatur penjualan, pemasaran, dan layanan teknis bagi TV DreamWorks.
Divisi televisi DreamWorks Animation adalah salah satu sumber pendapatan terbesar bagi perusahaan di luar divisi film panjang. Film DreamWorks sendiri dalam beberapa tahun terakhir jatuh bangun di box office.
Film terbaru DreamWorks, "Penguins of Madagascar", yang dirilis di Amerika Serikat pada akhir November, hanya menghasilkan pendapatan kotor $50 juta sejauh ini.
DreamWorks juga telah berdiskusi soal rencana akuisisi perusahaan dalam beberapa bulan terakhir. Ada dua pembicaraan yang berlangsung terpisah, yakni dengan perusahaan telekomunikasi Jepang Softbank Corp dan dengan produsen mainan Hasbro Inc. Kedua diskusi meredam sesaat setelah kabarnya terkuak di media. (*)
Sumber: WSJ
