logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Perekonomian Kepri Triwulan III-2014 Masih Menguat 6,89 Persen
Jum'at, 28-11-2014 | 16:15 WIB | Penulis: Roni Ginting
 
Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri memaparkan kajian ekonomi regional triwulan III-2014.

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Perekonomian di Kepri Triwulan III tahun 2014 tercatat tumbuh menguat 6,89% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya 6,33% (yoy). Pertumbuhan Triwulan kepri tersebut juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional 5,01% (yoy).

Gusti Raizal Eka Putra, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri menjelaskan, peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Kepri. Penguatan dipengaruhi peningkatan konsumsi hari lebaran, liburan sekolah dan tahun ajaran baru.

"Angka indeks keyakinan konsumen (IKK), Indeks kondisi ekonomo (IKE) dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) diatas 100 menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini," katanya, Jumat (28/11/2014).

Untuk investasi di Kepri tumbuh 10,57% (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan triwulan sebelumnya 9,94% (yoy). Namun lebih rendah dibanding angka pertumbuhan investasi periode yang sama tahun 2013 sebesar 11,64% (yoy).

"Peningkatan investasi ditopang peningkatan impor barang modal dengan total senilai USD 424,91 juta atau tumbuh sebesar 34,53% (yoy) dari periode sebelumnya sebesar 16,28% (yoy)," terang Gusti Raizal.

Dari sisi sektoral, penguatan ditopang pertumbuhan sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR). Dimana Industri pengolahan merupakan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi Kepri dengan sumbangsih 46,8% dari total pertumbuhan ekonomi.

"Sedangkan sektor PHR tumbuh 12,5%, lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya 10,0% (yoy)," sebutnya.

Untuk laju inflasi pada triwulan III 2014 meningkat menjadi 2,14% (qtq) dibanding periode sebelumnya negatif 0,36% (qtq). Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan konsumsi masyarakat pada hari raya lebaran yang mendorong tekanan inflasi pada kelompok bahan makanan.

Kinerja perbankan di Kepri masih pada tren melambat baik pada bank umum maupun BPR. Pada bank umum kredit sebesar Rp29,70 triliun, tumbuh melambat 12,05% (yoy) dibanding periode sebelumnya 16,96% (yoy). Untuk aset Rp46,42 triliun atau tumbuh 11,49% (yoy) melambat dari periode sebelumnya 20,26% (yoy). DPK sebesar Rp40,02 triliun tumbuh 12,45% (yoy) juga lebih rendah dibanding periode sebelumnya 23,26% (yoy).

"Sementara BPR mencatatkan penguatan pertumbuhan kredit, sementara aset dan DKP tumbuh melambat," ujar Gusti Raizal.

Realisasi belanja pemerintah di Kepri tercatat masih rendah diposisi akhir triwulan III 2014, dimana realisasi belanja 44,03% atau Rp5,63 triliun dari anggaran Rp12,78 triliun. Adapun realisasi pendapatan Pemda sebesar 63,07% atau sebesar Rp7,03 triliun dari pendapatan yang dianggarkan sebesar Rp11,14 triliun.

Editor: Dodo

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit