BATAMTODAY.COM, Batam - Syaw Ajan alias Johanes (50), warga Pasar Segulung yang mengendarai mobil Honda CRV BP 1518 DB berwarna abu-abu metalik, mengaku telah ditodong oleh orang tak dikenal (OTK) dari belakang jok mobilnya, pada Kamis (27/11/2O14) pagi sekitar pukul 07.00 WIB usai mengantarkan anak-anaknya ke sekolah.
Johanes menuturkan, pelaku itu tiba-tiba saja keluar dari jok mobil belakang sopir, dan langsung menodongnya. Setelah menodong, pelaku menyuruh Johanes mengantarnya ke pelabuhan. Pelaku juga sempat mengancam Johanes agar tidak berteriak atau minta tolong.
"Saya kaget, tiba-tiba saja dia (pelaku) muncul tepat di belakang saya duduk. Dia ancam saya agar jangan coba-coba teriak," jelasnya Johanes kepada pewarta di Mapolsek Segulung, Kamis siang.
Sebelum sampai ke pelabuhan, persis di simpang Base Camp, Johanes mengaku langsung melompat keluar dari mobilnya. Melihat aksi itu, pelaku pun merampas mobil dan kabur ke arah Marina, Tanjungriau, Sekupang. Johanes langsung berteriak maling.
"Saya takut, pas lampu merah loncat saya. Tak lama dia juga keluar dan langsung kabur. Saya langsung teriak, maling-maling. Tapi orang-orang di sekitar itu diam saja, nggak ada yang respon. Hanya saja polisi yang berjaga di Pos Lantas itu dengar dan langsung mengejar. Tapi orangnya hilang jejak," katanya.
Dia menjelaskan, saat ditodong itu dia baru saja pulang mengantarkan anaknya di sekolah khusus terapi Putra Kami di Villa Mukakuning. Saat berangkat dia sempat mencurigai dengan melihat embun yang berada di balik kaca mobilnya itu sejenis uapan napas manusia.
Kemudian dia menanyakan kepada anaknya, tapi anaknya belum masuk mobil sejak pagi. Tanpa basi-basi dia langsung mengantarkan anaknya itu.
"Anak saya malah bilang belum masuk ke dalam mobil. Saya sudah curiga kalau pelaku masuk dalam mobil pada malam hari. Karena saat itu istri saya baru pulang jemput anak sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (26/11/2014). Sejak itu mobil tidak digunakan dan tidak dikunci," katanya.
Tambahnya, dia menduga pelaku tersebut merupakan mantan karyawannya yang bekerja di bengkel sepeda motor miliknya. Hanya saja saat pelaku menodong dengan menggunakan pisau dapur itu, dia tidak sempat melihat wajahnya, dan tidak mengetahui jelas ciri-ciri pelaku.
"Nggak tahu juga dia (pelaku) mantan karyawan saya karena beberapa pekan lalu ada karyawan yang saya pecat. Tapi saya tidak mengenal suaranya, dan wajahnya tidak jelas saat dia mendodong saya. Pisau yang dipegangnya cuma diacungkan saja dan tidak menempel di tubuh saya," ujarnya. (*)
Editor: Roelan
