logo batamtoday
Kamis, 25 April 2024
JNE EXPRESS


Kapolresta Barelang tidak akan Toleransi Aksi Demo yang Anarkis
Rabu, 26-11-2014 | 18:20 WIB | Penulis: Roni Ginting
 
Kapolresta Barelang, AKBP Asep Safrudin.
 

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolresta Barelang AKBP Asep Safrudin mengatakan untuk pengamanan demo buruh di Batam pada Rabu (26/11/2014) telah mengerahkan 1.200 personil Polisi yang disebar di sejumlah titik.

Dipaparkan Kapolres, pada awalnya berdasarkan pemberitahuan dari serikat buruh, unjuk rasa akan digelar di kantor DPRD Batam. Tapi kenyataannya, buruh tidak jadi ke dewan dan menggelar orasi di Simpang Panbil.

"Pemberitahuan tujuan di sini. Tapi memang teman-teman buruh yang tidak mau ke sini, apakah itu strategi teman-teman buruh," ujar Asep kepada wartawan di kantor DPRD Batam.

Saat aksi demo, lanjutnya, buruh sempat memblokir jalan raya sehingga mengganggu aktifitas warga. Lalu pihaknya melakukan kordinasi agar diberikan space jalan untuk satu mobil agar bisa dilalui masyarakat.

"Aktifitas warga, anak sekolah, yang mau belanja ke pasar dan lain sebagainya kan terganggu kalau jalan diblokir. Rekan buruh untungnya mengerti hal itu," katanya. "Kita tidak kewalahan, tapi sangat menguras tenaga. Belum lagi ada aksi sweeping ke perusahaan," tambahnya.

Menurutnya, pihaknya telah melakukan upaya prefentif jauh hari sebelumnya dengan melakukan pertemuan dengan serikat. Bahkan, pihaknya telah menyampaikan permintaan buruh kepada Muspida. "Saat rekan buruh titip suara ke Muspida, saya sampaikan. Namun buruh juga manusia, mungkin tidak merasa puas," ungkapnya.

Kapolres juga menyampaikan, pihak Kepolisian akan mengutamakan faktor keamanan dan ketertiban di masyarakat. Juga memberikan pengamanan dan pengawalan kepada buruh yang menggelar aksi unjuk rasa. "Unjuk rasa kita lindungi, karena ada undang-undang yang mengatur. Kalau sampai merusak, kita tidak bisa toleransi," tegasnya.

Apabila terjadi kisruh, Asep menambahkan, dikhawatirkan akan menghambat investasi di Batam. Turis dari luar negeri juga enggan berkunjung, yang tentunya merugikan semua pihak.

"Kita harus sama-sama jaga Batam, kalau kisruh kita rugi semuanya. Yang ingin investasi takut, turis dari Singapura juga takut datang ke sini," tutupnya.

Sebelumnya, Kapolresta Asep Safrudin membenarkan pihaknya mengamankan enam orang buruh diduga melakukan pengrusakan di Kawasan Industri Citra Buana. Ke-6 buruh tersebut langsung diperiksa di Mapolresta Barelang.

"Ada enam yang kami amankan dan langsung diperiksa. Ini akan didalami, apakah pelaku atau sebatas saksi," kata Asep, di Gedung DPRD Batam, Rabu (26/11/2014) sore.

Sebelum diamankan di jalan Engku Putri, Batam Center, kata Asep, anggotanya sudah mengikuti terlebih dahulu. Dua dari enam orang yang diamankan itu ada yang terluka, namun belum diketahui apa penyebabnya. "Memang ada dua orang yang luka, tapi kita belum tahu apa penyebabnya. Setelah diperiksa akan ketahuan," sebutnya.

Menurut perwira melati dua itu, enam orang yang diamankan tidak menggunakan baju atau atribut serikat buruh yang melakukan demo hari ini. Bahkan, setelah dikrosek ke pihak serikat buruh, ke-6 orang itu bukan anggota serikat. "Ini yang perlu kami didalami. Ke-6 orang ini murni buruh atau pihak luar yang melakukan provokasi," ujarnya.

Masih kata Asep, personil yang diturunkan untuk pengamanan demo berjumlah 1.200 orang. Mereka disebar di berbagai tempat untuk mengantisipasi kejadian yang dapat merugikan masyarakat lain. "Demo hari ini berlangsung aman. Kami sedikit kelelahan, karena buruhnya banyak yang mutar-mutar," tutup dia. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit