BATAMTODAY.COM, Batam -  Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam masih menunggu lahan seluas 5 hektare untuk menampung seluruh armada pengangkut sampah. Pool (tempat parkirI yang saat ini berada di samping kantor DKP sudah tidak bisa menampung jumlah armada.

"Pool yang saat ini saja sudah tidak bisa menampung jumlah armada, apalagi armada yang baru untuk pengelolaan di tiga kecamatan nantinya," ujar Suleman Nababan, Kepala Dinas DKP Kota Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (17/11/2014).

Menurutnya, kebutuhan akan lahan tambahan itu cukup mendesak mengingat pada 2015 DKPB Batam juga menangani sampah di tiga kelurahan yaitu Batam Kota, Nongsa dan Seibeduk. Sementara jumlah armada ada 37 unit pickup, 10 unit truk armroll dan 15 unit dumptrukck.

DKP, imbuh Suleman, sudah melayangkan surat tertulis ke sekda dan wali kota untuk meminta lahan seluas 5 hektar. Bahkan pool yang ada pada saat ini milik pihak ketiga.

"Pool yang saat ini bukan punya kita, punya pihak ketiga. Tapi saya sudah memberikan surat tertulis kepada sekda dan wali kota," terangnya.

Wali kota, melalui suratnya, mengarahkan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memberikan lahan seluas 5 hektar. Namun sampai saat BPN belum memberikan lahan tersebut.

Suleman menjelaskan lahan yang diberikan berada di wilayah Sekupang dan Batam Center. Alasannya, lahan di Sekupang dekat dengan kantor sehingga pengendalian dan pengawasan sangat mudah.

Untuk di Batam Center titik sentralnya kota Batam. Sehingga pekerjaan sangat mudah, cepat dan terjangkau. Bahkan pengembalian armada oleh supir sangat mudah.

"Lima hektar lahan itu selain untuk pool parkir seluruh armada, nantinya juga ada tempat bengkel. Jadi nantinya memudahkan untuk mengontrol kondisi armada. Namun di manapun lokasi lahan yang diberikan BPN, tidak terlalu bermasalah," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan