BATAMTODAY.COM, Batam - Suparyo (59), warga di RT05/RW02 Komplek Kartini I, Kelurahan Seiharapan, Kecamatan Sekupang, yang rumahnya ludes terbakar pada Sabtu (1/11/2014), hanya bisa pasrah. Uang sebesar Rp3 juta yang disimpan di antena TV tak luput dilalap api.

"Uang Rp3 juta yang diselipkan di antena juga ikut terbakar. Padahal uang itu yang menjadi harapan," ujar Suparyo, kepada BATAMTODAY.COM, sambil memandangi puing-puing rumahnya.

Uang tunai Rp15 juta yang diletakan di dalam lemari kamar di antara pakaian juga ikut ludes. Menurut Suparyo kerugian atas terbakarnya rumah ditaksir mencapai Rp45 juta.

"Emas istri dan kalung saya juga belum ditemukan sampai saat ini," ujarnya.

Atas jekadian tersebut Suparyo dan istrinya Solohatun, terpaksa harus mengungsi dirumah Sugito, adiknya, Sambil meunngu bantuan dari pemerintah. "Saya berharap ada bantuan pemerintah baik makanan maupun pakaian karena semua terbakar," ujarnya.

Sejauh ini, penyebab kebakaran belum diketeahui. Dia mengaku belum mengetahui asal mula api muncul hingga membakar seluruh isi rumahnya karena. Apalagi saat itu polisi belum turun ke lokasi.

"Belum ada dari pihak polisi, baru dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Lurah," katanya.

Seperti diberitakan, satu rumah di RT05/RW02 Komplek Kartini I Kelurahan Seiharapan, Kecamatan Sekupang, dilalap si jago merah pada Sabtu (01/11/2014) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat terbakar, rumah itu sedang ditinggal bekerja penghuninya, Suparyo (59) dan Solohatun (55), di sekitaran Kartini 1.

Peristiwa kebakaran itu diketahui pertama kali oleh Sugito (40), adik Suparyo, yang tinggal tidak jauh. Api yang melahap dengan cepat rumah yang terbuat dari kayu itu hanya menyisakan bagian dapur. (*)

Editor: Roelan