BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 27 tim dari dalam negeri dan luar negeri memeriahkan Tanjungpinang International Dragon Boat Race (DBR) 2014 yang digelar di Seicarang, Jumat (24/10/2014). Turnamen ini resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, Robert Iwan Loriaux.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, selaku ketua panitia mengatakan sebelumnya, peserta Tanjungpinang Internasional DBR ini berjumlah 33 tim. Namun, yang mengikuti pada pembukaan berjumlah 27 tim dari Indonesia.

"Hingga hari ini, kita belum mendapatkan informasi dari tim Jakarta, Palembang, Siak, Kampar, Jambi dan Riau. Jadi kita anggap gugur," kata Juramadi seusai melakukan pelepasan para peserta turnamen.

Dia menambahkan, turnamen pada tahun ini diikuti tiga tim dari Malaysia dan satu tim dari Singapura. Selebihnya dari tim dalam negeri dan tim yang ada di Provinsi Kepri.

Turnamen ini juga sudah berstandar internasional, mulai dari panjang pacu arena hingga kapasitas perahu yang sudah diakui oleh negara luar.

"Untuk penilaiannya, kita bekerja sama dengan juri dari persatuan dragon boat pusat dan menggunakan photo finish untuk merekam tim mana saja yang lebih cepat sampai ke garis finish," terang Juramadi.

Juramadi juga menuturkan, memang sebelumnya turnamen DBR ini dilaksanakan di kawasan Tepi Laut. Hanya saja menurutnya kawasan tersebut kurang efektif.

Untuk itu, alasan digelar dikawasan Seicarang ini adalah untuk mengeksplorasi kawasan yang bersejarah tersebut mejadi kawasan pariwisata unggulan Kota Tanjungpinang. "Apalagi Seicarang ini ada kaitannya dengan wisata sejarah Kota Rebah yang juga kita kembangkan sebagai wisata religi unggulan kota Tanjungpinang," ujarnya.

Pemerintah telah menyediakan hadiah sebesar Rp99 juta untuk tiga pemenang. Kemudian, hadiah tersebut akan ditambah oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri sebesar belasan juta rupiah. (*)

Editor: Roelan