BATAMTODAY.COM - Seorang pesepakbola yang berpura-pura sebagai pemain Chelsea demi mengecap kehidupan mewah ditangkap aparat dan kini mendekam di penjara.
Dari laporan yang dirilis Pengadilan Manchester, Medi Abalimba menipu sejumlah pihak dengan mengaku sebagai Gael Kakuta, pemain Chelsea yang kini dipinjamkan ke klub Spanyol Rayo Vallecano.
Abalimba sendiri sejatinya seorang pesepakbola. Pria berusia 25 tahun itu pernah memperkuat sederet klub Inggris, termasuk Derby County, Oldham Athletic, Southend United, Fulham, and Crystal Palace.
Bahkan, saat masih remaja, dia sempat mengikuti uji coba bersama Manchester City, Manchester United dan Liverpool.
Namun, permainan Abalimba tidak memukau klub-klub besar. Kariernya pun mandek.
Meski demikian, Abalimba masih ingin mengecap kehidupan mewah.
Untuk itu, beberapa bulan lalu dia memotret nomor-nomor berbagai kartu kredit milik sejumlah pelanggan pusat kebugaran di daerah Camden, London utara.
Dia mendapat akses ke kartu-kartu yang disimpan di lemari penyimpanan pusat kebugaran tersebut menggunakan kunci yang bisa membuka berbagai gembok.
Selanjutnya, pada Juni 2014, dia mengunjungi sebuah kelab malam di Manchester dan memesan minuman sampanye seharga £2.600 atau setara dengan Rp50,2 juta dengan memakai nomor-nomor kartu kredit yang dia curi.
Bulan berikutnya, dia memesan beraneka pakaian di toko Selfridges, Manchester, seharga £20.000 atau Rp386,1 juta.
Dalam suatu kesempatan, dia pernah membawa empat perempuan dari Manchester ke London menggunakan jasa sewa helikopter.
Mencurigakan
Lama-kelamaan, aksi Abalimba mulai mencurigakan. Kepolisian Manchester pun mengendus keberadaannya di sebuah vila dengan nilai sewa £800 (Rp15,4 juta) per malam.
Kepada hakim pengadilan, Abalimba menguak modus operandinya. Dalam melancarkan aksi penipuannya, Abalimba menelepon tempat incarannya dan memberitahu bahwa ada seorang bintang sepak bola akan datang dan meminta tempat itu merahasiakannya.
Tidak lama kemudian Abalimba sendiri yang datang ke lokasi dan mengaku sebagai Gael Kakuta.
"Abalimba mengaku kepada kami bahwa banyak korbannya memperlakukan dia sangat berbeda karena mereka mengira dia adalah pesepakbola ternama," kata Sersan Adam Cronshaw dari Kepolisian Manchester dikutip BBC.
Akibat aksi-aksinya, Abalimba kini harus mendekam di penjara selama empat tahun.
Sumber: BBC
