BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa SPBU di Tanjungpinang. Hanya saja, ketika orang nomor satu di Tanjungpinang tersebut mendatangi SPBU Km 10 dan setibanya di sana, mobil pencoleng solar berhamburan keluar dari antrean dan kabur.
Dari pantauan BATAMTODAY.COM ada sebanyak 6 mobil yang tiba-tiba keluar dari antrean ketika Lis menyambangi SPBU tersebut. Lis sendiri melakukan sidak tersebut dikarenakan adanya laporan bahwa solar kembali langka di Tanjungpinang.
"Oleh sebab itu dari (Hotel) Confort tadi saya langsung meninjau SPBU dan terbukti di SPBU Km 10 banyak pelangsir yang kabur dan ternyata mereka masih bandel," ujar Lis saat ditemui di SPBU Km 10, Rabu (22/9/2014).
Lis datang keadaan SPBU Km 10 memang antrian kendaraan mengisi BBM mengular, terutama solar. Lis pun turun langsung mengecek para pengemudi yang antri untuk mendapatkan solar. Lis juga sempat menanyakan STNK kepada pengemudi sebuah mobil merah yang ikut mengantre dan bercakap-cakap.
Melihat hal tersebut, sontak beberapa mobil yang berada di urutan belakang segera memutar mobilnya dan meninggalkan antrean. Dengan perginya beberapa mobil, otomatis panjangnya antrian menjadi berkurang secara drastis.
Hal ini tentunya menimbulkan kecurigaan, terlebih terhadap mobil yang sama namun bolak balik datang ke SPBU.
Melihat antrian sudah sepi, Lis pun bergerak meninggalkan SPBU dan sempat berkeliling kota selama setengah jam. Namun rupanya itu hanya trik saja untuk mengelabui para pengantri solar.
Tak lama kemudian, Lis pun kembali mendatangi SPBU Batu 10 dan mendapati mobil yang sama sudah mengantre lagi. Ternyata mobil pencoleng solar tersebut rupanya banyak bersembunyi di belakang kios depan SPBU di jalan alternatif menuju ke Terminal Sei Carang. Sempat berkejar-kejaran dengan Lis, salah satu mobil merah kembali melarikan mobilnya dengan laju saat Lis mendekati mobil tersebut.
Lis mengaku geram dengan kejadian tersebut, dikatakannya, bila memang ada permainan maka SPBU terkait bisa diberikan sanksi.
"Setelah ini saya akan rapat dengan pihak terkait termasuk semua aparat. Kita harus bekerja sama bila ingin menuntaskan masalah pencoleng solar ini karena masyarakat juga yang dirugikan," kata Lis.
Lis mengatakan, hal ini akan menjadi perhatian dan dia akan mengusut masalah kartu kendali BBM.
"Saya juga akan usut masalah kartu kendali. Tak mungkin satu plat (nomor) bisa punya kartu kendali lebih dari satu," kata dia.
Editor: Dodo
