logo batamtoday
Kamis, 18 April 2024
JNE EXPRESS


Tabrakan Beruntun Sebabkan Siswi TK Maranatha Tanjungpinang Tewas
Rabu, 22-10-2014 | 16:26 WIB | Penulis: Charles Sitompul
 
Truk Toyota Hino Long dengan nomor pelat BP 9364 TU dan mobil Nissan Grand Livina BP 1682 QT yang bertabrakan. (Foto: Charles Sitompul/BATAMTODAY.COM)
 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kecelakaan beruntun yang melibatkan satu truk, satu mobil, dan dua sepeda motor di Jalan Tanjunguban Km12 Tanjungpinang pada Rabu (22/10/2014) pagi sekitar pukul 07.30 WIB tadi telah menyebabkan nyawa seorang pelajar TK melayang. Lokasinya kejadian tak jauh dari TK & SD Maranatha Tanjungpinang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM dari saksi mata di lokasi kejadian, truk Hino Long dengan nomor pelat BP 9364 TU yang dikendarai Jainul Arif, awalnya bertabrakan muka (adu kambing) dengan Nissan Grand Livina BP 1682 QT yang dikendarai seorang wanita yang sedang hamil bernama Meliati. Tabrakan itu sempat mengejutkan sejumlah siswa dan orang tua siswa di kawasan sekolah.

Sebelum bertabrakan, truk Hino dan Grand Livina itu juga sempat menyenggol dua pengendara sepeda motor, yakni pelajar SMP bernama Kelvin Panjaitan yang saat itu sedang mengantarkan adiknya, Enggelina (5), siswi TK Marantha Tanjungpinang, dengan menggunakan Honda Supra-X BP 3345 TF, Yanti yang mengendarai Honda Vario BP 2154 TP.

"Tabrakanya adu Kambing. Suara benturanya sangat keras. Kami sampai terkejut," ujar Farida, salah satu orang tua siswa yang saat itu sedang mengantarkan anak-nya ke SD Swasta Maranatha kepada BATAMTODAY.COM, di lokasi.

Sejumlah siswa TK dan SD Maranatha, yang mendengar suara tabrakan itu langsung berhamburan ke lokasi kejadian, bahkan hingga ke jalan. Seketika itu siswa dan guru TK dan SD itu melihat Enggelina yang sudah terpelanting dengan bersimbah darah di atas aspal.

"Adiknya terjatuh dan terpelanting ke aspal dan sudah penuh darah," ujar orang tua murid lainya.

Sementara, Yanti yang teseruduk truk Hino sebelum akhirnya menabrak Grand Livina, juga mengalami luka parah karena kakinya patah.

Sedangkan Kelvin yang juga terlihat bersimbah darah dan luka lecet langsung memeluk dan merangkul adik penermpuanya yang sudah tergeletak tak bergerak di aspal. Seketika sejumlah guru dan orang tua langsung memberikan bantuan dengan menghentikan mobil yang lewat untuk dilarikan ke Rumah Sakit Umum Provinsi Kepri.

Namun, meski sudah dilakukan perawatan, nyawa bocah lima tahun itu tak bisa diselamatkan.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu LintaS Satlantas Polres Tanjungpinang, Ipda Syaiful, membenarkan kecelakaan tersebut. Polisi, katanya, masih melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Seluruh korban sudah dibawa ke RSUP, dan korban meninggal sudah dibawa keluarga ke rumahnya, di Perumahaan Asabri TNI-AD Km16 Bintan. Sedangkan mobil dan motor yang terlibat laka (kecelakaan) sudah kita amankan bersama satu orang supir supir truk," ujarnya. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit