BATAMTODAY.COM, Batam - Isak tangis keluarga, kerabat dan beberapa rekan satu sekolahnya mengiringi kepergian Karnila Masyuni Ritonga (17) yang sudah terbujur kaku di keranda mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam.
Riuh suara tangisan kian pecah saat kedua saudara korban memanggil-manggil nama kakaknya itu. "Kak Nila.....kak Nila...., bangun!!!!," kata saudara korban yang paling bungsu, Selasa (21/8/2014) malam.
Selain itu, ayah korban yang disebut bernama Ali juga terlihat seperti belum terima dengan kepergian Karnila Masyuni. Ia sempat mengatakan putri satu-satunya itu masih dilihatnya di rumah sore harinya, bahkan malam sehabis maghrib.
"Tadi masih ada, kenapa sekarang sudah di sini," kata Ali sambil memukul-mukul lantai kamar jenazah RSUD Embung Fatimah Batam.
Sementara ibu korban, dalam tangisnya menyebutkan Nila, nama akrab Karnila Masyuni Ritonga, keluar rumah untuk beli bedak dan isi bensin. Tapi yang kembali ke rumah hanya kabar sudah meninggal.
"Kenapa bisa seperti ini, nak. Jawab ibu anakku," ujar ibu korban dalam tangisnya.
Menurut keterangan bibi korban, Lina, sekitar pukul 19.00 WIB, Nila pamit sama ibunya untuk beli bedak dan sekaligus mengisi bahan bakar sepeda motor. Tapi, sekitar pukul 20.30 WIB, mereka mendapat kabar Nila sudah di rumah sakit.
"Pamit beli bedak, pulang kabar sudah di rumah sakit. Orangtuanya sampai (di rumah sakit), Nila sudah kaku," ujar Lina yang tak kuasa membendung air matanya.
Pantauan di RSUD Embung Fatimah, sampai pukul 02.00 WIB pada Rabu (22/10/2014), jasad korban masih disemayamkan di kamar jenazah. Puluhan keluarga, kerabat, dan rekan korban satu sekolah masih berada di lokasi. Belum diketahui kapan jenazah korban akan dikebumikan, pihak keluarga masih terlihat melakukan pengurusan administrasi.
Editor: Dodo
