logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Bangkitkan Jiwa Cakrawati Samudera
Senin, 20-10-2014 | 11:40 WIB | Penulis: Saibansah Dardani
 
Presiden Joko Widodo. (Foto: Vivanews).


 

Mengutip Bung Karno, Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan pertamanya, bertekad membangkitkan kembali jiwa Cakrawati Samudera. Alhamdulillah. 

CAKRAWATI Samudera adalah sebuah bangsa yang mempunyai armada niaga, armada militer, dan bangsa yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan. Itulah yang disampaikan Presiden Soekarno saat meresmikan Institut Angkatan Laut pada 1953 lalu. Saat itu, Bung Karno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dengan kembali menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya.

61 tahun kemudian, tekad yang sama, di hadapan forum rakyat yang sangat penting dan dihadiri oleh para kepala negara serta para utusan negara sahabat, kembali Presiden Jokowi menggelorakan amanat Bung Karno itu. Kita harus bangkitkan kembali jiwa Cakrawati Samudera. "Kita telah lama memunggungi laut." Demikian tegas Presiden RI ke-7 itu yang dilanjutkan dengan sebuah harapan besar : Jalasveva Jayamahe! Di laut kita jaya.  

Sebagai penulis yang memiliki mimpi besar melihat kejayaan negeri ini, jaya di darat dan jaya pula di laut. Sungguh, pidato Presiden Jokowi itu memberi sebuah harapan besar, harapan besar kita bersama, harapan seluruh rakyat Indonesia. Rakyat sudah tahu, selama ini pemerintah masih belum memberi perhatian yang cukup pada laut. Bahkan, untuk menyampaikan harapan itu pada forum-forum penting pun jarang sekali dilakukan. 

Maka, jangan heran jika kita melihat seolah-olah bangsa ini tidak memiliki kedaulatan atas wilayah perairannya sendiri. Luas wilayah laut yang telah dianugerahkan Tuhan kepada bangsa Indonesia ini jangan sampai menjadi daerah tak bertuan. Siapa pun boleh menangkap ikan semaunya. Semua kapal boleh melintas sesukanya. Semua orang boleh mengeruk apa pun dari dasar laut kita. Semua itu terjadi karena keterbatasan perhatian pemerintah. Pemerintah tidak cukup memberi alokasi anggaran untuk pengamanan dan pemanfaatan laut. 

Tapi, setelah mendengar pidato kenegaraan yang singkat dan padat Presiden Jokowi. Semoga, harapan besar Jalasveva Jayamahi benar-benar segera dapat direalisasikan, segera. Tidak perlu berlama-lama lagi bagi bangsa Indonesia ini untuk menguasai kembali lautnya. Mencegah Rp30 triliun hasil lautnya dicuri sebebas-bebasnya setiap tahunnya. 

Memang, tanpa ada upaya yang serius dan terpadu dalam mewujudkan negara maritim yang berdaulat dengan kebijakan-kebijakan yang strategis, maka dipastikan persoalan yang dialami negara ini akan semakin besar. Apalagi, mengingat dua pertiga dari luas wilayah Indonesia adalah perairan, memiliki garis pantai sepanjang 81.000 kilometer, dan luas perairan 5,8 juta kilometer persegi. Jika tidak dikelola dengan sungguh-sungguh, persoalan di laut kita bisa  berujung pada kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maka, melalui tulisan ini, penulis ingin mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi untuk memimpin republik ini hingga 5 tahun ke depan. Semoga, mimpi besar kita bersama untuk Jalesveva Jayamahe dapat benar-benar terealisir. Dan semoga tekad Presiden ke-7 untuk membangkitkan jiwa Cakrawati Samudera pada segenap anak bangsa ini, sejalan dengan agenda langit dan bumi. Ya Allah, bimbing dan mudahkanlah pemimpin kami dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya. Amien. *

Saibansah Dardani, Redaktur Senior BATAMTODAY.COM dan Sekretaris PWI Kepri

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit