logo batamtoday
Jum'at, 19 April 2024
JNE EXPRESS


49 Perwakilan Sekolah Islam Terpadu Ikuti Workshop di Karimun
Sabtu, 18-10-2014 | 10:02 WIB | Penulis: Khoiruddin Nasution
 
Bupati Nurdin Basirun saat membuka workhsop kepemimpinan sekolah yang digelar Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Kepulauan Riau di Karimun.

 

BATAMTODAY.COM, Karimun - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia wilayah Kepulauan Riau (Kepri) menggelar workhsop kepemimpinan sekolah, Jumat (17/10/2014).


Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari Konsorsium Pendidikan Indonesia (KPI) Jakarta dan pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JIST) Pusat tersebut, berlangsung sejak tanggal 16-19 Oktober di gedung Darun Nadwah Masjid Agung Karimun.

"Workshop kepemimpinan ini diikuti sebanyak 49 orang Kepala dan Wakil Kepala Sekolah Islam Terpadu (SIT) se-Provinsi Kepri). Semua peserta tersebut utusan dari beberapa daerah, yakni Kabupaten Karimun, Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Lingga," terang Edi Suharyono selaku ketua panitia acara dalam laporan singkatnya.

Sementara itu Ketua JSIT Indonesia wilayah Kepri, Muktafit Teranggono menyampaikan, untuk Provinsi Kepri telah ada sebanyak 43 SIT, dari mulai tingkat TK sampai SMP.

" Dari 7 Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri, hanya di Kabupaten Natuna yang belum adanya SIT. Sedangkan tujuan dilaksanakan workshop, untuk meningkatkan managerial Kepsek serta Wakepseknya agar SIT menjadi semakin membaik," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, MS. Sudarmadi menyampaikan, sudut pandang Sekolah Islam Terpadu sangat menyedihkan. Padahal, metode pembelajaran di SIT sangat baik dan juga tinggi.

"Sebagian masyarakat hanya memandang sebelah mata terhadap SIT. Bahkan parahnya, ada juga yang tidak memandang atau meliriknya sama sekali. Oleh sebab itu, perlu dicari tahu apa penyebab sampai terjadi seperti itu," ucapnya.

Padahal, kehadiran SIT untuk memperkuat keimanan para generasi muda dalam menangkis pengaruh-pengaruh yang berdampak buruk.

"Meskipun adanya perbandingan dengan sekolah non-muslim dari segi itelektualnya, SIT terlebih dahulu memberlakukan Kurikulum 2013. Setelah pemberlakuannya diterapkan sekolah Islam tersebut, barulah sekolah-sekolah lainnya memulai," ucapnya lagi.

Sementara itu Bupati Karimun, Nurdin Basirun  menyambut baik workshop kepemimpinan sekolah yang dilaksanakan JSIT Indonesia wilayah Kepri. Walaupun sebagian masyarakat memandang sebelah mata, bahkan tindak memandangnya sama sekali, untuk beberapa tahun mendatang, anak-anak akan banyak masuk di SIT.

"Yakin dan percayalah SIT maupun pesantren akan banyak diminati, dan menjadi favorit serta menjadi kebutuhan beberapa tahun mendatang. Mengenai hal itu sudah ada buktinya, seperti di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Kabupaten Karimun," tutur Nurdin.

Oleh sebab itu sambungnya, diminta kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan untuk mengikuti dengan sebaik mungkin.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit