BATAMTODAY.COM, Jakarta - Lebih dari 90 persen provinsi di Indonesia menjadi daerah endemis penularan penyakit dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis). Dari 15 jenis zoonosis, beberapa di antaranya memiliki nilai strategis berdasarkan dampak multiaspek apabila terjadi wabah, yakni rabies, flu burung, leptospirosis, anthrax, pes dan brucellosis.

Demikian dipaparkan Asep Djembar Muhammad, Staf Ahli Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dalam rapat koordinasi nasional pengendalian zoonosis 2014, di Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Menurut Asep, terdapat kecenderungan permasalahan zoonosis semakin meluas sehingga diperlukan upaya pengendalian secara lintas sektor yang terkoordinasi oleh pemerintah Pusat dan pemerintah daerah. Zoonosis telah menjadi ancaman global termasuk di Indonesia, di antaranya SARS, flu burung tipe A (H7N9), MERS-CoV dan Ebola.

Dikutip dari laman Kemeko Kesra, karakter wilayah kepulauan seperti Indonesia ini menjadi potensi sebagai pembatas alam dalam penyebaran zoonosis, namun sebaliknya menjadi tantangan karena mobilisasi sumberdaya menjadi tidak merata. Karena karakter kepulauan dan era otonomi daerah, maka masing masing wilayah memiliki karakter kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang berbeda.

Oleh karena itu, pengendalian zoonosis dilakukan secara konperehensif dengan keterlibatan multisektor dan multi disiplin ilmu serta dunia usaha dan masyarakat. (*)

Editor: Roelan