BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 5.000 anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota dan BP Batam, Kamis (2/10/2014). Ribuan buruh itu akan menyampaikan beberapa poin tuntutan, termasuk kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2015.

Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, Suprapto, menyampaikan ribuan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa di dua tempat, yakni Kantor Wali Kota dan BP Batam. Aksi unjuk rasa itu, kata dia dimulai sejak pukul 08.00 WIB, titik kumpul simpang Panbil, Mukakuning.

"Ada enam poin yang akan kami sampaikan kepada Pemerintah," kata dia, melalui pesan singkat yang diterima BATAMTODAY.COM, Rabu (1/10/2014) siang.

Poin tuntutan yang dimaksud Suprapto, masing-masing UMK 2015 harus naik sebesar 50 persen dengan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL), Jaminan Pensiun untuk buruh dengan manfaat 75 persen dari gaji terakhir, dan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, ribuan buruh juga menuntut dukungan Pemerintah terkait hak mogok sebagai bagian dari Konvensi International Labour Organization (ILO) atau Organisasi Perburuhan Internasional, yang tertuang pada nomor 87 dan 89. Terakhir, ribuan buruh dalam aksi unjuk rasa itu juga meminta Pemerintah menertibkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal.

"Jumlah massa yang kami turunkan sekitar 5.000 orang," tutup, Suprapto yang juga sebagai Panglima Garda Metal itu.

Editor: Dodo