logo batamtoday
Jum'at, 19 April 2024
JNE EXPRESS


Lantamal IV Tanjungpinang dan BIN Gerebek Lokasi Penimbunan Harta Karun
Senin, 22-09-2014 | 16:05 WIB | Penulis: Habibi
 
Danlandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto menunjukkan ribuan keping BMKT yang diamankan dari sebuah toko ban di Tanjungpinang.

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim gabungan intelijen Lantamal IV Tanjungpinang dan Badan Intelijen Negara (BIN) menggerebek penimbun dan penjual barang cagar budaya dari barang muatan kapal tenggelam (BMKT) pada Minggu (21/9/2014). Pada penggerebekan tersebut, diamankan sebanyak 8.715 keping keramik.

Penggerebekan itu sendiri di lakukan di ruko 3 lantai yang menjual ban, yaitu toko Caroline Ban di kawasan KM 16 Jalan Kampung Simpang Tanjungpinang. Penggerebekan ruko berlantai tiga tersebut merupakan pengembangan dari beberapa kasus yang telah ditangkap TNI AL Lantamal IV Tanjungpinang sebelumnya.

Ruko Caroline Ban tampak dari aktivitas keseharian merupakan toko yang menjual ban mobil, namun ternyata didalamnya ada aktivitas ilegal yaitu menampung barang antik yang diduga benda cagar budaya yang bernilai ekonomis tinggi.

"Ruko memang telah diintai oleh anggota kita dan BIN, dan pada saat penggerebekan ditemukan ribuan keping, beberapa keramik sudah diberi harga, per buah mencapai Rp25 juta," ujar Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI Sulistiyanto saat konfrensi pers di Mako Lantamal IV, Senin (22/9/2014).

Sulistiyanto mengatakan saat penggerebekan, memang keadaan ruko sepi, namun di lantai 2 dan 3 ada aktivitas, yaitu beberapa karyawan sedang membersihkan keramik didalam kamar mandi. Dari pantauan BIN juga, di dalam kamar tidur terdapat lemari yang diisi dengan keramik yang posisinya telah tersusun rapi dan siap dipasarkan.

"Kita juga menyita smartphone yang berisi transaksi, mereka menjual dengan cara menunjukkan contoh-contoh gambar barang antik yang dikirim kepada seseorang. Berdasarkan ponsel ini, dikembangkan dengan pancingan tersebut dan tim kembali menangkap seseorang yang diduga turut bermain," ujar Sulistiyanto.

Usai penggerebekan, Sulistiyanto didampingi Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Wahyudi H. Dwiyono, Kadisdum Lantamal IV, Danpomal Lantamal IV meninjau ke-TKP

Kendati demikian, Sulistiyanto mengaku hingga saat ini belum bisa menaksir jumlah nilai harga ribuan barang antik tersebut. Karena masih dipilah-pilah sesuai dengan jenis, dugaan sementara barang antik ini dari Dinasti Ching dan Ming yang diangkat secara Ilegal.

"Barang-barang langsung kita bawa ke Mako Lantamal IV Tanjungpinang selanjutnya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan PPNS Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatra Barat, Riau dan Kepri untuk proses hukum selanjutnya," ujar Sulistiyanto.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit