BATAMTODAY.COM, Karimun - Turnamen sepakbola yang diselenggarakan warga Desa Parit, Kecamatan Karimun, diikuti 88 klub sepakbola dari 11 kecamatan, Sabtu (20/9/2014) di lapangan Mutiara Desa. Di samping untuk mempererat tali silaturahmi, turnamen ini juga bertujuan untuk mencari bibit pemain sepakbola dari Karimun.
Bupati Karimun, Nurdin Basirun, dalam sambutannya menyambut baik kegiatan masyarakat Desa Parit demi kemajuan bersama. Peran serta masyarakat, katanya, sangat menentukan segala hal.
"Kita ingin Desa Parit sebagai salah satu desa yang berkembang pesat. Selagi masyarakat masih meridhokan tanahnya untuk dihibahkan, mudah-mudahan proses pembangunan semakin cepat," katanya.
Desa Parit nantinya akan menjadi kecamatan seiring dengan pemekaran Kabupaten Kundur nantinya. Untuk itu, sarana dan prasarana di desa ini harus dilengkapi secepatnya. "Bahkan di sini akan kita bangun stadion mini," terang Nurdin.
Menurutnya, siapapun yang maju sebagai bupati pada tahun 2016 mendatang akan tetap digiring demi kemajuan Desa Parit ini. Jangan sampai pemimpin Karimun ke depan mementingkan kehendaknya sendiri.
Sementara itu, Kades Parit, Basri Muhammad, selain mengucapkan terima kasih, juga berharap agar pembangunan jalan lingkar serta jalan utama di desa itu segera terealisasi.
"Beberapa waktu lalu, saya bersama Kadis PU Karimun meninjau lahan untuk jalan dan jembatan. Pak Kadis PU bilang, dia diperintahkan bupati untuk mempercepat pembangunan di Desa Parit ini," terangnya.
Hal senada disampaikan ketua panitia, Yusmar, memberi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pejabat Kades Parit 2 yang baru. Turnamen bola di Desa Parit kembali berbinar setelah vakum selama 12 tahun lamanya.
"Ini terlaksana berkat kerjasama yang baik antara perangkat Desa Parit dan masyarakat. Sehingga acara ini dapat terlaksana seperti yang diharapkan," terangnya.
Untuk acara turnamen sepakbola Parit Cup 2014 tersebut katanya lagi membutuhkan biaya sekitar lebih kurang Rp50 juta, yang diperoleh dari sumbangan masyarakat Desa Parit 2 sebayak Rp30 ribu per kepala keluarga serta sumbangan aparatur desa sebesar Rp100 ribu per orang.
"Sisanya kita peroleh dari sponsor yang bersifat tidak mengikat," terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, sebanyak 88 klub sepak bola yang mengikuti acara tersebut yang berasal dari 11 kecamatan. Salah satunya klub sepakbola Pulau Terong di Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
"Sedangkan dari Kabupaten Karimun sendiri ada tiga kecamatan yang tidak mengikuti, di antaranya Kecamatan Moro, Kundur Utara dan Durai," terangnya.
Adapun Kecamatan di Kabupaten Karimun yang mengikuti turnamen tersebut di antaranya Karimun 37 klub, Meral Kota mengirimkan 7 klub, Meral Barat sebanyak 11 klub, Tebing sebanyak 4
Klub, Buru 9 klub, Kuba 8 klub, Belat 9 klub, Ungar 2 klub. Sedangkan Belakangpadang, Kota Bata,m sebanyak 1 klub.
"Acara ini digelar selama 45 hari. Sedangkan sistem yang dipakai adalah sistem gugur," terangnya.
Untuk hadiah terangnya lagi, juara Juara 1 mendapat uang pembinaan sebesar Rp10 juta, piala serta medali. Sedangkan juara 2 mendapat uang pembinaan sebesar Rp7,5 juta, piala serta medali. Sementara juara 3 memperoleh uang pembinaan sebesar Rp5 juta piala serta medali dan juara ke-4 mendapat uang pembinaan 3,5 juta.
"Untuk top skor kami berikan hadiah sebasar Rp500 ribu," terangnya.
Acara ini katanya lagi, disamping untuk mempererat tali silaturahnmi juga untuk mecari bibit persepak bolaan. Khususnya di Kabupaten Karimun. "Pendaftaran sebesar Rp150 ribu per klub dan jaminan Rp200 ribu,"katanya mengakhiri.
Pantauan BATAMTODAY.COM, pada kesempatan itu, Kades Parit juga menyerahkan surat hibah tanah untuk pembangunan Polsek persiapn Desa Parit kepada Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono. Bahkan, pada pertandingan pertama kali ini, tim yang berlaga antara Tim 757 dengan Tim Bhayangkara. (*)
Editor: Roelan
