BATAMTODAY.COM, Batam - Sekitar 100-an buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor BPJS cabang Batam, lokasi Simpang Kara, Batam Center, Rabu (17/9/2014) pagi. Mereka meminta agar pemerintah mengikutsertakan buruh dalam program Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Sekretaris Konsulat Cabang (KC) FSPMI Batam, Suprapto, menyampaikan, selama ini masih banyak rumah sakit yang menolak buruh untuk berobat. Padahal, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah diamankan dalam Undang-Undang yang dijalankan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

"Sesuai amanah undang-undang, masyarakat terlebih buruh seharusnya dilayani, bukan ditolak untuk berobat," kata dia.

Pengalaman ditolak oleh pihak rumah sakit kerap dialami oleh buruh dan masyarakat miskin. Untuk itu kata Suprapto, FSPMI Batam melakukan aksi unjuk rasa di Kantor BPJS supaya sitem pelayanannya segera diperbaiki.

Penghasilan buruh yang masih tergolong rendah, lanjut Suprapto, menjadi kendala tersendiri bagi buruh dalam membayar iuran BPJS. Kepada pemerintah, FSPMI Batam mendesak supaya semua buruh diikutsertakan dalam program PBI yang ditalangi dari dana APBD maupun APBN.

"Kami meminta pemerintah untuk mengikutsertakan buruh dalam program PBI. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan pihak BPJS sampai amanah UU JKN terealisasi dan dapat dirasakan semua masyarakat," tutupnya. (*)

Editor: Roelan