BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam semakin giat untuk menciptakan kota industri ini menjadi  bersih dari sampah yang menumpuk. Salah satunya menerapkan kartu kendali pengangkutan sampah terhadap armada yang beroperasi.

"Dulu kartu kendali ini sudah ada, tapi tidak berjalan maksimal. Sekarang kita terapkan secara rutin. Hal ini juga sebagai pengawasan terhadap kinerja satgas pengangkutan sampah, sehingga kinerjanya bisa dikontrol," ujar Yudi, Kabid Kebersihan, DKP Kota Batam, Selasa (16/09/2014).

Dia menjelaskan, pengangkutan sampah di wilayah Sekupang, Tiban, Batuaji dan Sagulung yang ditangani langsung oleh DKP sudah berjalan secara teratur. Dengan adanya kartu pengendali pengangkutan ini DKP bisa mengetahui lokasi mana saja yang belum diangkut karena di setiap lokasi pengakutan sampah rumah tangga, armada wajib menulis lokasi mana yang sudah diangkut. Bahkan satu armada wajib mengakut selama empat kali trip di lokasi yang sudah dijadwalkan.

"Satu armada itu empat kali angkut sampah di perumahan dengan kapasitas 200 hingga 300 rumah dalam satu trip," ujarnya.

Selain itu, dengan menerapkan kartu kendali pengangkutan sampah secara rutin, DKP juga bisa melihat dari pengaduan masyarakat dengan adanya sampah yang belum diangkut. "Kalau ada pengaduan dari masyarakat di salah satu perumahan, kita lihat di kartu pengendali sudah diangkut atau belum. Kalau tertulis sudah berarti kinerja satgas yang kita pertanyakan," ujarnya.

Dia menjelaskan, jika ditemukan satgas kebersihan yang tidak menerapkan kartu kendali secara baik (tidak mengangkut sampah), DKP akan memberikan sanksi tegas terhadap yang bersangkutan, karena pelayanan publik tentang pengangkutan sampah sangat penting.

Namun, imbuh Yudi, sejauh ini pengangkutan sampah masih berjalan dengan baik. Belum ada ditemukan yang menyalahi aturan karena pengaduan melalui call center DKP Kota Batam dengan nomor 778-7035190 sangat berkurang.

"Untuk di wilayah Batam itu per hari bisa dihitung dengan jari pengaduanya. Apalagi yang dikelola langsung oleh DKP," ujarnya.

Dia mengimbau kepada mayarakat Kota Batam untuk membuat pengaduan ke call center DKP baik dari segi kinerja pengangkutan sampah, kinerja satgas sebagai bentuk pengawasan apabila ditemukan tidak berkerja (mengangkut sampah). "Kita juga sudah terapkan kepada satgas untuk meletakan tong sampah rumah dengan baik. Apabila ditemukan kinerja tidak memuaskan, masyarakat tolong laporkan," pesannya. (*)

Editor: Roelan