BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Remaja Kota Batam dan Tanjungpinang berkumpul di Tanjungpinang guna melakukan aksi solidaritas terhadap pengguna narkoba sekaligus memperingati Hari Anti Narkoba Internasional, Kamis (26/6/2014) sore.

Dalam aksi tersebut, pemuda yang dikomandoi oleh Marvin, meminta kepada pemerintah dan penegak hukum agar mendukung para pecandu narkoba dengan cara rehabilitasi bukan dengan dihukum.

Marvin mengatakan bahwa, aksi solidaritas tersebut dibuat karena memang dia menilai para pecandu narkoba adalah orang yang sakit dan perlu pengobatan. Menurut dia, memang pecandu narkoba salah, namun pecandu bukan seorang pembunuh atau penjahat yang harus dipenjara, melainkan pengobatan.

"Kita menuntut pemerintah untuk mengakhiri kriminalisasi dan hukuman bagi pengguna Napza. Kita juga menuntut pemerintah meningkatkan pemahaman yang lebih baik, serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengguna narkoba," tutur Marvin saat ditemui di Ocean Corner.

Selain itu, Marvin dan teman-teman juga menuntut penerbitan Surat Edaran Jaksa Agung (SEJA) No. SE 002/A/JA/02/2013 dengan petunjuk teknis surat edaran jaksa agung muda pidana umum (Jampidum) No. B 601/E/EJP/02/2013 yang secara terstruktur mengatur dengan jelas terkait penempatan pecandu narkotika dalam rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial sesegera mungkin.

"Kemudian kita juga menuntut segera dikeluarkannya peraturan Kepala Polisi RI tentang penyalahgunaan serta penanganan Narkotika dan HIV/AIDS. Juga menuntut agar Kapolri mencabut surat telegram rahasia No. ST/02/V/2011 tentang penyidik untuk tidak mmemberikan rekomendasi rehabilitasi terhadap pelaku tindak pidana narkotika yang masih dalam proses penyidikan," tutur Marvin.

Aksi ini sendiri diikuti oleh Komunitas Pemusik Jalanan (KPJ), Komunitas Gonggong dan Orang Indonesia (OI) yang mengaku juga sangat mendukung gerakan "Dukung, Jangan Dihukum " tersebut.

Editor: Dodo