BATAMTODAY.COM, Batam - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri menangkap Hamidah Asmara Intani Merialsa, Direktur PT Diamond Marine Internasional (DMI), di Kantor PT DMI Komplek Kintamani, Batam Center, tanpa perlawanan, Selasa (22/4/2014) sekitar pukul 20.00 WIB. Wanita ini diduga sebagai otak pelaku pembuatan dokumen palsu.

Penangkapan kepada Hamidah Asmara dilakukan penyidik Ditreskrimum Polda Kepri setelah menetapkan status tersangka sebulan yang lalu, berdasarkan keterangan Epson, tersangka lainnya yang terlebih dahulu ditangkap di Bogor dengan kasus yang sama.

Berdasrkan informasi di lapangan, kasus pembuatan dokumen palsu kapal ini sudah bergulir cukup lama. Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya polisi menetapkan Epson sebagai tersangka selaku pembuat dokumen kapal yang diduga palsu.

"Hasil pengembangan pemeriksaan terhadap tersangka Epson yang sudah ditahan terlebih dahulu di rutan Mapolda Kepri lantai III, ia hanya menjalankan perintah Direktur PT DMI itu, Hamidah Asmara," ujar seorang perwira di Ditreskrimum Polda Kepri yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan, Rabu (23/4/2014) petang.

Tambahnya, peran Epson dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen kapal itu sebagai pembuat dokumen. Sedangkan Direktur PT DMI ini adalah otak yang memerintahkan untuk pembuatan dokumen palsu tersebut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono yang dikonfirmasi atas penangkapan Hamidah Asmara Intani Merialsa, Direktur PT DMI, mengaku belum mendapatkan informasi itu. Namun ia mengetahui, perkembangan kasus pembuatan dokumen palsu tersebut.

"Kasus pemalsuan dokumen kapal itu ya ada. Tapi terkait perkembangan informasinya saya belum terima. Nanti akan saya tanyakan dulu ya," ujar Hartono.

Editor: Dodo