logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Lahan Parkir Dibangun Pasar, Lis Darmansyah Marah Besar di Pelantar KUD
Rabu, 23-04-2014 | 19:59 WIB | Penulis: Habibi
 
Lis Darmansyah saat marah besar di Pelantar KUD.
 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, marah besar di pasar ikan kawasan Pelantar KUD, Tanjungpinang. Kemarahan Lis dipicu pembangunan pasar baru di atas lahan yang sejatinya diperuntukkan sebagai lahan parkir para pengunjung pasar.

Tidak hanya itu, pembangunan pasar oleh pengelola pasar (pihak ketiga), ternyata tanpa sepengetahuan pihak Pemko Tanjungpinang. Wali Kota Lis Darmansyah saja mengaku mengetahui hal tersebut dari laporan warga kedapa dirinya.

Lis Darmansyah menumpahkan kemarahannya saat dirinya turun langsung ke ke pasar ikan Pelantar KUD untuk mengecek langsung permasalahan tersebut, Rabu (23/4/2014) siang. Setiba di lokas, Lis yang didampingi aparatur Disperidndag dan Sapol PP sontak kaget dan spontan marah kepada pihak BUMD yang selama ini sudah dipercayakan untuk mengelola pasar tersebut.

"Ini tempat parkir, kalau di sini dibangun pasar, nanti orang belanja mau parkir motornya di mana? Siapa yang beri izin ini semua, saya minta ini segera dibongkar seperti sebelumnya," ujar Lis dengan nada suara meninggi.

Widi, seorang staf BUMD yang ikut dalam kunjungan Lis tersebut, sempat menanggapi pertanyaan Lis Darmansyah, dengan mengatakan yang membuat lahan parkir menjadi pasar bukanlah pihak BUMD melainkan pengelola pasar. Namun, Widi pun langsung memahami perintah Lis agar bangunan tersebut segera dibongkar.

"Kalau gak dibongkar, nanti kalian yang saya bongkar. Kamu juga, mana Kepala BUMD-nya. Kamu sebagai apa di sini, masak lahan parkir dijadikan pasar seperti ini, ini seharunya tidak boleh. Kalau tidak diberi izin, mana berani dia (pengelola, red) bikin pasar seperti ini," ujar Lis kepada Widi.

Memang, selama ini Pemko Tanjungpinang hanya berurusan dengan pihak BUMD saja terkait informasi yang berkenaan dengan pasar. Mengenai pihak ketiga yang merubah lahan parkir menjadi pasar, kata Lis, merupakan tanggung jawab BUMD.

"Pokoknya bangunan ini harus segera dibongkar. Masyarakat komplain sama saya, katanya susah untuk masuk ke pasar ini," ujar Lis dengan wajah sedikit geram.

Setelah mengecek tempat tersebut, Lis dan rombongan kembali berjalan menuju lorong pasar lainya. Lis prihatin melihat pasar yang semakin hari semakin tidak karuan. Lis meminta, pihak BUMD segera melakukan perbaikan terhadap pasar tersebut.

"Dari awal sudah kita larang untuk membuat lahan parkir menjadi pasar untuk berjualan. Yang salah memang BUMD. Selain itu, struktur bangunan yang dibuat sangat tidak sesuai. Pastinya, kalau pasar ikan harus ada sirkulasi udaranya agar tidak bau seperti ini. Selama ini pihak BUMD tidak pernah membicarakannya dengan pihak Desperindag ataupun Pemko," kata Lis.

Sekitar satu jam Lis dan Rombongan berada disana, akhirnya Eva Amalia Kepala BUMD Tanjungpinang datang bertemu Lis. Disana Eva terlibat pembicaraan serius dengan Lis. Dari pengakuan Eva, kalau dirinya sudah tidak bisa melarang orang tersebut membangun pasar disana. Karena dia sering marah.

"Saya sudah tidak bisa larang. Saya sudah ngomong baik-baik bahkan sudah saya ajak kerja sama. Saya bersukur sekali pak Wali bisa datang kesini dan bilang langsung agar pasar itu dirobohkan," sebut Eva.

Walaupun demikian, Pemko Tanjungpinang terlebih dahulu meminta kepada yang membangun untuk membongkar sendiri bangunan yang sudah ia bikin. Jika peringatan tersebut tidak diindahkan, terpaksa Pemko Tanjungpinang yang langsung melakukan pembongkaran pasar tersebut.

"Kita beri peringatan awal untuk membongkar terlebih dahulu, jika tidak ada hasil selama tiga kali peringatan, kita yang akan langsung membongkarnya," ujar Lis.

Editor: Redaksi

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit