BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Partai Hanura Tanjungpinang tak surut dirundung masalah, usai pemungutan suara. Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) besutan Jenderal (purn) Wiranto itu melaporkan dugaan manipulasi perolehan suara ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).

Setelah Rudi Chua dan Reni, giliran Elvia Septria, caleg DPRD Kota Tanjungpinang nomor urut lima dari daerah pemilihan (dapil) Tanjungpinang Timur, melapor ke Panwaslu pada Rabu (16/4/2014) kemarin.

Anggota Panwaslu Tanjungpinang, Bahrudin, membenarkan adanya laporan tersebut. "Laporannya sudah kita terima. Yang dilaporkan juga sama dengan dua caleg sebelumnya (Rudi Chua dan Reni, red) yakni dugaan manipulasi dan pengurangan suaranya di sejumlah TPS di dapil II Tanjungpinang Timur. Tetapi yang bersangkutan belum memiliki bukti, hingga hanya laporan saja yang kita terima," kata Bahrudin kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (17/4/2014).

Panwaslu, imbuh dia, meminta kepada yang bersangkutan untuk melengkapi alat bukti atas dugaan manipulasi yang dilaporkan.

Sebagaimana diberitakan, puluhan simpatisan dan tim sukses salah satu caleg Partai Hanura menggelar aksi bakar ban dan kayu di depan kantor partai tersebut untuk memprotes tindak manipulasi perolehan suara yang diduga dilakukan saksi partai di KPPS dan PPS.

Aksi protes ini digelar di depan kantor DPC Partai Hanura Tanjungpinang, kawasan Km 7 Tanjungpinang, Selasa (15/4/2014).

Dari pantauan terlihat, aksi tersebut rata-rata diikuti oleh simpatisan dan Tim Lima Eskap dari caleg Elvia Seprita. Aksi unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pengurus dan Ketua DPC Hanura Tanjungpinang, yang tidak transaaran atas dugaan manipulasi perolehaan suara caleg Elvia Seprita, di TPS dan PPS Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Sejumlah fakta banyaknya perolehan suara caleg jagoannya hilang terdapat di Kelurahan Batu 9, Kelurahan Air Raja, Kota Piring, serta adanya mobilisasi serta arahan agar pemilih dapat memilih caleg nomor 1 Said Inderi yang akan maju dari dapil II Tanjungpinang Barat.

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua DPC Hanura Kota Tanjungpinang, Azhar, sempat membantah adanya manipulasi dan penggelembungan perolehan suara dari caleg lain ke caleg tertentu. Ia berdalih, jika isu pengurangan dan manipulasi suara caleg sebagai mana yang dilaporkan ke Panwaslu itu hanya kecurigaan caleg bersangkutan saja.

"Nggak ada itu, Hanya kecurigaan aja itu dan kita sudah selalu menghimbau agar tidak ada kecurangan Diantara caleg, khusunya dalam perolehan suara, apalagi Partai kami adalah partai Hanura," ujarnya. (*)

Editor: Roelan