BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dugaan manipulasi suara di PPK Bukit Bestari, Tanjungpinang, tak hanya jadi sorotan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Polisi juga melirik manipulasi suara yang dipicu praktik politik uang dari oknum calon anggota legislatif dan partai politik.

"Situasi dan kejadian pidana pemilu dan dugaan politik uang yang dilakukan elit parpol dalam perolehan suara di PPK ini akan menjadi atensi dan perhatian kita," ujar Kapolres Tanjungpinang, Patar Gunawan, kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (16/4/2014).

Kepolisian, imbuh Patar, juga akan menindak tegas kepada siapa saja yang mencoba melakukan kerusuhan dan mobilisasi massa tanpa pemberitahuan dalam pelaksanaan perhitungan suara yang saat ini dilakukan di seluruh PPK di Tanjungpinang.

"Kita akan tindak tegas siapa saja yang berpotensi membuat ketidakstabilan situasi dan mengganggu pelaksanaan perhitungan pemilu," tegas Patar.

Polisi juga akan melakukan patroli dan penjagaan di PPS dan PPK selama tahapan pemilu dan penghitungan suara. Khususnya di PPK Bukit Bestari, imbuh Patar.

Kekuatan yang diterjunkan ke lapangan juga tak berubah, yakni satu pertiga dari personel Polres Tanjungpinang yang difokuskan pada sejumlah PPS, PPK dan KPU.

"Kekuatan satu pertiga dari jumlah personel Polres, serta tambahan personel yang akan ditempatkan di PPK untuk memonitor serta mengantisipasi seluruh potensi kerawanan yang terjadi. Kita juga menurunkan anggota Dalmas dan Brimob," ujarnya. (*)

Editor: Roelan