BATAMTODAY.COM - Tak ada yang menyangkal bahwa pizza makanan khas Italia. Namun, negara itu bukan pemilik pizza terbaik dunia. Predikat itu justru jatuh ke sebuah restoran di Australia.

Keputusan baru saja dibuat oleh juri dalam ajang Campionato Mondiale Della Pizza (Pizza World Championship) di Parma, Italia, minggu lalu.

Gelar koki dunia terbaik untuk memasak pizza margherita dijatuhkan pada Johnny Di Francesco, koki sekaligus pemilik restoran di Brunswick, daerah pinggiran Melbourne.

Dalam ajang kompetisi tahunan itu, Fransesco mengalahkan 600 koki lain dari 35 negara, termasuk Italia, negeri asal pizza. Ia membawa pulang hadiah Specialita Traditionale Garantita.

Pada CNN, Fransesco mengatakan kemenangannya bukan sesuatu yang ia persiapkan. “Aku ke sana hanya untuk melakukan yang aku suka. Tak pernah terpikir bisa seperti ini,” ujarnya.

Ia mengakui, margherita pizza bukan jenis yang mudah dibuat. “Itu termasuk pizza yang paling sulit diproduksi,” tuturnya. Pizza biasa, lanjut Fransesco, bisa ditutup dengan beragam topping sehingga rasa adonannya tidak akan terlalu kentara.

Namun, margherita tidak bisa menyembunyikan rasa. Yang dinikmati adalah adonan pizza itu sendiri. Apalagi, dalam perlombaan ada peraturan yang tak boleh dilanggar.

Di antaranya: bahan-bahan yang boleh digunakan hanya tomat, mozzarella, bawang putih, minyak zaitun, garam, dan daun kemangi segar.

Fransesco sendiri sudah bisa dibilang terlatih membuat pizza. Ia bergelut dengan tepung, bumbu, dan topping sejak usia 12 tahun.

Ia belajar membuat pizza di Associazione Verace Pizza Napoletana, Naples, Italia. Di sana, ia memahami cara tradisional membuat pizza. Cara itu sudah dilakukan selama ratusan tahun.

Meski jawara dipegang Fransesco, koki asal Italia tetap mendapat kehormatan Julius Scialpi, koki asli negeri itu menyabet penghargaan sebagai pembuat pizza klasik terbaik.

Sumber: VIVAlife