BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan buruh anggota PK F-Lomenik SBSI melakukan aksi unjuk rasa damai di PT BH Marine, Sagulung. Aksi itu dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang belum diakomodir oleh pihak perusahaan, Rabu (2/4/2014).

Ketua DPC PK F-Lomenik SBSI Batam, Masmur Siahaan mengatakan aksi yang mereka lakukan merupakan lanjutan dari aksi-aksi sebelumnya untuk memperjuangkan hak-hak buruh yang di-PHK sepihak.

Tak hanya itu, lanjut Masmur, aksi tersebut mereka lakukan lantaran perundingan dengan pihak Management beberapa minggu lalu yang difasilitasi oleh Polisi Sektor Sagulung ditunda. Bahkan, pihak manajemen belum memberikan kepastian terkait tuntutan buruh.

"Aksi yang kami lakukan merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya. Tuntutan kami masih sama, supaya buruh yang di-PHK sepihak dipekerjakan kembali," kata dia.

Masmur juga mengakui, setelah melakukan aski unjuk rasa damai, antara buruh dengan pihak Managemen yang dihadiri pihak Kepolisian dari Polsek Sagulung sempat berlangsung. Hanya saja, perundingan itu tidak membuahkan hasil.

"Pihak yang dapat mengambil keputusan dari PT BH Marine tak ada. Pengacara pihak perusahaan saja yang datang," ujarnya.

Disebut perundingan berikutnya akan dilakukan kembali pada Kamis (17/4/2014). Perundingan lanjutan itu, kata Masmur harus dihadiri oleh pimpinan perusahaan, supaya permasalahan dengan buruh dapat terselesaikan.

"Perundingan ditunda. Harapan kami pimpinan perusahaan harus hadir, supaya masalah tidak berlarut-larut," tegas Masmur.

Di tempat terpisah, Kapolsek Sagulung, AKP Tumpak Manihuruk dikonfirmasi membenarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh PK F-Lomenik SBSI di PT BH Marine, Sagulung. Akasi tersebut, katanya berlangsung dengan damai.

"Tadi sempat ada perundingan, tapi tak ada hasil karena pihak yang dapat mengambil keputusan tak hadir. Perundingan terpaksa ditunda sampai 17/4/2014 mendatang," jelasnya.

Penundaan itu, kata Manihuruk dapat diterima kedua belah pihak dalam hal ini buruh dan pihak manajemen. Namun, diharapkan pimpinan perusahaan pada perundingan berikut harus hadir, supaya ada keputusan.

"Buruh sudah sepakat tidak akan melakukan aksi, sampai perundiangan berikutnya dilangsungkan," tutupnya.

Editor: Dodo