BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI mendatangi Polda Kepri, Jumat (13/12/2013). Kedatangan komisioner Kompolnas ini menindaklanjuti laporan yang diterima dari masyarakat atas kasus-kasus yang ditangani di wilayah Polda Kepri.

"Kita mau monitoring penanganan kasus judi online, tahanan yang kabur, penanganan tipikor, dan lainnya, termasuk kasus gelper Game Zone," ujar salah satu Komisioner Kompolnas Hamidah kepada BATAMTODAY.COM.

Hingga kini belum diketahui hasil pertemuan antara Kompolnas dengan pejabat Polda Kepri tersebut.

Untuk diketahui, pada Minggu (2/11/13) lalu sekitar pukul 22.30 WIB, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri bersama penyidik Bareskrim Mabes Polri melakukan penggerebekan server judi bola online yang disebut terbesar se-Asia.

Upaya pengungkapan kasus judi bola online itu tidak membuahkan hasil, pasalnya Iwn yang diduga koordinatoor pelaksana aktifitas judi bola online dari 9 karyawan di gedung Koin center. Di TKP, polisi mengamankan dua orang kariyawan yakni Herman alis Ahock dan Ket Bun alias Abun.

Menurut Jacobus Silaban, pengacara dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka bahwa dari BAP kedua kliennya, dan keterangan 7 orang karyawan lainnya termasuk hasil labfor forensik atas server yang diamankan, tidak menemukan dua alat bukti yang melibatkan kedua kliennya itu atas kasus yang disangkakan.

Sedangkan untuk kasus Gelper Game Zone milik Joni Pakun yang di tanggani Ditreskrimmum Polda Kepri, digerebek pada tanggal 18 Agustus 2013 lalu dari penggerebekan, ditetapkan 3 tersangka diantaranya anak di bawah umur.

Pada tanggal 16 Desember 2013 ini massa penahan tersangka akan berakhir dengan masa 120 hari penahanan. Sementara kasus tersebut masih tahap P19 bahkan sudah 5 kali bolak-balik Kejaksaan Tinggi Kepri.

Editor: Dodo