BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi IV DPRD Batam berencana melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Citra Shipyard dan PT Buana Express Shipyard, terkait kecelakaan kerja yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan anggota Komisi IV DPRD Batam, Aman. Di mana, Sidak itu direncanakan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Politisi PKB itu menyampaikan, terlambatnya komisi yang membidang ketenagakerjaan ini untuk melakukan Sidak ke kedua perusahaan tersebut, dikarenakan padatnya kegiatan anggota DPRD Batam dalam tiga minggu terahir ini.
"Sejatinya Sidak ini kami lakukan setelah mendapatkan informasi terkait laka kerja di perusahaan tersebut. Namun agenda kami yang tidak kalah pentingnya, juga harus kami selesaikan. Alhamdulillah hari ini agenda internal kami sudah rampung," ujar Aman saat ditemui di ruangannya, Jumat (12/8/2022) sore.
Dikatakan Aman, terjadinya laka kerja di kedua perusahaan tersebut diketahui dari pemberitaan media. Namun sebagai legislator, dirinya beserta anggota komisi lV lainya akan melakukan rapat internal dan menyusun waktu terlebih dahulu, kemudian akan melakukan sidak ke PT Citra Shipyard dan PT Buana Express Shipyard.
"Hari Senin kami akan rapat internal dulu, kita susun jadwal dan menyesuaikan dengan kegiatan anggota komisi lV lainya. Intinya secepatnya akan kami Sidak ke sana," tegas Aman.
Disinggung terkait dilakukannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan memanggil kedua perusahaan tersebut, Aman menerangkan, pihaknya bisa memanggil pihak terkait dalam ranah RDP, apabila ada masyarakat yang menyampaikan laporan.
"Inikan laporan belum ada masuk ke kita, info ini kan kami terima dari teman media, untuk memastikan kejadian dan kronologisnya, kami akan turun ke sana," terang Aman.
Lanjutnya, setelah melakukan Sidak di kedua perusahaan tersebut, setelah mendapatkan data-data dan bukti-bukti serta kronologis terjadinya lakakerja di perusahaan tersebut, selanjutnya pihaknya akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil instansi terkait.
"Setelah kami Sidak dan mendapatkan informasi yang akurat dari perusahaan itu, barulah kita agendakan RDP dengan memanggil instansi terkait, agar masalah ini menjadi terang benderang," pungkas Aman.
Editor: Gokli
