BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Kesehatan Kota Batam melalui Puskesmas gencarkan sosialisasi antisipasi demam berdarah (DBD).

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, sosialisasi antisipasi DBD tersebut dikarenakan saat ini Kota Batam sudah memasuki musim penghujan dan masyarakat rentan terjangkit DBD.

Dijelaskannya, berdasarkan grafik jumlah penderita DBD, pada bulan November 2021 lalu, jauh lebih tinggi dari pada empat tahun terakhir.

Di mana pada tahun 2017 bulan November, hanya tercatat 63 orang terjangkit DBD, sedangkan pada tahun 2018 bulan November, sebanyak 72 orang terjangkit. Pada tahun 2019 bulan November, sempat mengalami penurunan di angka 48 orang terjangkit dan di bulan November 2020, sebanyak 73 orang terjangkit DBD.

"Sedangkan berdasarkan grafik, pada bulan November 2021 ini naik menjadi 91 orang. Meski begitu, untuk angka kumulatif sejak Januari hingga November selama 2021, berada diangka 613 kasus. Jauh di bawah angka kumulatif sejak tiga tahun lalu," jelasanya, Rabu (1/12/2021).

Tidak hanya itu, angka kematian akibat kasus DBD ini di tahun 2021 juga mengalami penurunan sejak 4 tahun lalu, di mana pada tahun 2017 terdapat 8 kasus kematian, sedangkan pada tahun 2018 terdapat 2 kasus kematian. Untuk tahun 2019 sendiri terdapat 2 kasus kematian dan di tahun 2020 terdapat 4 kasus kematian.

"Sedangkan di tahun ini hanya terdapat 3 kasus kematian," ujarnya.

Ia pun kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk dapat menjaga kebersihan di lingkungan rumahnya masing-masing agar terhindar dari DBD. "Kami meminta agar masyarakat menjaga kebersihan perkarangan rumahnya, selalu bersihkan tempat yang terdapat genangan air agar tidak menimbulkan nyamuk demam berdarah," tutupnya.

Editor: Gokli