BATAMTODAY.COM, Karimun - Tumpukan sampah di sejumlah titik wilayah Kabupaten Karimun, menuai kritikan dari masyarakat setempat. Bahkan, sampah-sampah itu sudah mulai berserakan hingga menimbulkan aroma tak sedap.

Hal ini dapat dilihat di Pasar Bukit Tembak dan sejumlah lokasi lainnya. Disinyalir, sampah itu sampai menumpuk lantaran tidak diangkut sejak beberapa hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, Sugianto mengakui, sampah yang berada di dalam binkontainer Pasar Bukit Tembak Kecamatan Meral, belum sempat diangkut dalam beberapa hari ini.

Ia mengatakan, persoalan sampah ini cukup komplit. Pasalnya, alat berat yang ada di tempat pembuangan akhir (TPA) di Sememal, Kecamatan Meral Barat, dalam kondisi rusak dan tak bisa mengangkut sampah.

"Ada dua unit truk yang biasanya mengangkut sampah yang ada di binkontainer Pasar Bukit Tembak, sedang rusak. Kemudian, akibat peralihan bahan bakar minyak dari premium ke pertalite yang sempat mengalami kekosongan BBM di Karimun," jelasnya, Sabtu (23/10/2021).

Selain itu, diperparah lagi keterlambatan gaji karena perubahan APBD tahun 2021. "Empat hal inilah yang menyebabkan semakin parah kondisi terkait masalah sampah ini," kata Sugianto, Sabtu (23/10/2021).

Persoalan sampah yang menjadi perhatian masyarakat ini, selain bau busuk, sebagain sampah itu juga berserak hingga ke jalan. Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan raihan Adipura dan Tugu Adipura yang sudah berdiri di Coastal Area.

"Kalau dapat Adipura, harusnya persoalan sampah sudah beres, bukan malah seperti sekarang makin tak karuan, numpuk di mana-mana," kesal Edy, salah seorang warga di Meral.

Editor: Gokli