BATAMTODAY.COM, Batam - H-1 Idul Fitri 1442 H sejumlah pedagang mulai ramai menjajakkan kulit ketupat yang dikemas dari daun kelapa di Pasar Mitra Raya, Batam Center.

Eli, salah seorang pedagang kulit ketupat di Pasar Mitra Raya mengatkan, dengan adanya kebijakan larangan mudik bagi masyarakat, ternyata mendatangkan keuntungan bagi mereka.

Hal itu, kata dia, lantaran pemesanan kulit ketupat meningkat dua hari menjelang hari raya Idul Fitri. Dia mengaku biasanya per hari hanya membuat 50 - 100 ikat kulit ketupat, namun pada hari raya tahun ini meningkat menjadi 500 ikat kulit ketupat per harinya.

"Tahun ini permintaan kulit ketupat mengalami peningkatan yang cukup drastis. Mungkin karena adanya kebijakan dari pemerintah terkait larangan mudik bagi masyarakat," kata Elis, Rabu (12/5/2021).

Eli menjelaskan, harga kulit ketupat yang dijual beravariasi. Mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per satu ikat tergantung ukurannya. "Harga kulit ketupat di sini bervariasi tergantung ukuran. Apabila ukurannya sedang dibandrol dengan harga Rp 10 ribu. Sementara ukuran besar dijual seharga Rp 20 ribu. Masing-masing ikat berisi 10 hingga 12 buah," ujarnya.

Antusias warga membeli kulit ketupat untuk menyambut hari raya Idul Fitri, lanjutnya, membuat omset para pedagang mengalami peningkatan yang drastis.

"Sejak pagi hingga saat ini, sebanyak 500 ikat kulit ketupat sudah laku terjual. Dalam dua hari ini omset mencapai Rp 10 juta," tambahnya.

Masih kata Eli, ketupat merupakan salah satu simbol bagi umat Muslim untuk merayakan hari raya Idul Fitri. Hal itu sudah ada sejak zaman dahulu.

"Ketupat memang menjadi sajian khas lebaran," pungkasnya.

Editor: Gokli