logo batamtoday
Jum'at, 19 April 2024
JNE EXPRESS


FDJK dan AXA Mandiri Gelar Diskusi Prospek Industri Asuransi Jiwa di 2021
Rabu, 14-04-2021 | 17:32 WIB | Penulis: Putra Gema
 
Tangkapan layar diskusi prospek asuransi jiwa di tahun 2021 antara FDJK dengan AXA Mandiri lewat Zoom Meeting. (Ist)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Forum Diskusi Jurnalis Kepri (FDJK) bersama AXA Mandiri menggelar diskusi terkait dengan prospek industri asuransi jiwa 2021, Rabu (14/4/2021).

Diskusi yang dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting tersebut dilakukan karena sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 lalu memberikan dampak hampir di semua sektor industri termasuk asuransi.

Hadir sebagai narasumber dalam diskusi tersebur, Kepala Bagian Pengawasan Produk pada Direktorat Pengawasan Asuransi dan BPJS Kesehatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kurnia Yuniakhir. Kemudian, Chief Business and Distribution AXA Mandiri, Theodores Tangke dan pengamat asuransi Dosen Universitas Riau Kepulauan, Sri Langgeng.

Kurnia mengatakan, kinerja asuransi jiwa tahun 2021 diprediksi akan membaik, seiring dengan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat.

Dijelaskannya, berdasarkan data OJK, premi industri asuransi tahun lalu sebesar Rp 6,6 triliun, namun untuk klaim mengalami penurunan -0, 77 triliun.

Menurut dia, beberapa penyebab klaim turun tersebut dikarenakan masyarakat yang berkurang untuk berkunjung ke rumah sakit. Selain itu juga dimungkinkan disebakan karena lalu lintas di Jabodetabek yang juga berkurang akibat Covid-19.

"Sehingga bisa jadi menyebabka nilai klaim turun," kata Kurnia, Rabu (14/4/2021).

Di waktu yang bersamaan, Chief Bussines and Distribution AXA Mandiri, Theodores Tangke mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti ini kinerja asuransi mengalami banyak tantangan. Namun, tentunya juga tetap berupaya memanfaatkan tantangan tersebut menjadi sebuah peluang.

Munurut dia, dampak pandemi Covid-19 saat ini mendorong tingkat kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan perlindungan meningkat. Karena itu, pihaknya mendorong percepatan tranformasi digital dan mendorong inovasi dan kreativitas.

"AXA Mandiri berfokus pada proteksi jiwa dan kesehatan. Saat ini AXA Mandiri memiliki 1 juta nasabah dan didukung oleh lebih dari 2000 tenaga pemasar yang bersetifikat keagenan (lisensi). Dengan menerapkan metode no pass sell sebelum FA dapat memasarkan produk asuransi. Klaim dan manfaat yang kita bayarkan pada tahun 2020 sebesar Rp 4,8 triliun. Mengalami penurunan jika dibandingkan sebelumnya atau tahun 2010 klaim sebesar Rp 5,3 triliun," ungkapnya.

Sementara itu, pengamat asuransi Dosen Universitas Riau Kepulauan, Sri Langgeng mengatakan industri asuransi jiwa memiliki sejumlah peluang yang menjanjikan dalam dekade mendatang.

Salah satunya karena permintaan asuransi secara global mencapai titik tertingginya sepanjang masa. Adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat dunia memerlukan perlindungan jiwa dan kesehatan prediksi pertumbuhan 7-8 persen.

"Namun juga ada tantangan, di antaranya suku bunga yang rendah, pergeseran demografi dan meningkatnya harapan konsumen, terutama di kanal digital," tutupnya.

Editor: Gokli

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit