logo batamtoday
Jum'at, 29 Maret 2024
JNE EXPRESS


Total 623.407 Pekerja Perempuan Terdampak Covid, Dirumahkan Hingga Di-PHK
Selasa, 05-01-2021 | 10:44 WIB | Penulis: Redaksi
 
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan 623.407 pekerja perempuan terkena dampak pandemi corona yang menyebar di dalam negeri beberapa bulan belakangan ini. Beberapa dari mereka dirumahkan, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan pemulangan pemagangan akibat penyakit itu.

Ia menambahkan jumlah tersebut sebenarnya lebih rendah dari pria yang mencapai 1.552.521 orang. Namun, ia mengatakan secara beban, masalah yang dipikul oleh kaum perempuan pada masa covid-19 lebih banyak ketimbang pria.

"Jumlah pekerja perempuan yang terdampak lebih rendah daripada pria, tapi beberapa studi menunjukkan perempuan dapat beban tambahan akibat pandemi," ungkap Ida dalam Webinar Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Quo Vadis Perempuan Indonesia, Senin (4/1/2020).

Menurut Ida, ada empat beban tambahan yang dirasakan perempuan di masa pandemi covid-19. Pertama, penurunan pendapatan akibat pandemi.

Kedua, peningkatan beban mengurus rumah tangga akibat bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Ketiga, perempuan harus mengawal proses pembelajaran anak yang belajar dari rumah (school from home).

Keempat, peningkatan kekerasan rumah tangga terhadap perempuan. Ida mendapatkan laporan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat 25 persen-33 persen di dunia akibat pandemi.

"Jadi pandemi menambah beban ke kaum perempuan, tanpa terkecuali sektor tenaga kerja," terang Ida.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini menambahkan pandemi covid-19 berdampak besar, khususnya terhadap pekerja perempuan. Berdasarkan catatannya, 40 persen pekerja formal perempuan di dunia terdampak pandemi covid-19.

Dari sektor informal, 60 persen dari total 740 juta pekerja perempuan telah kehilangan pekerjaan sejak pandemi covid-19. Hal ini pun berpengaruh terhadap pendapatan mereka.

"Covid-19 ini makanya telah menimbulkan peningkatan penduduk miskin. Per Maret 2020 angka kemiskinan 9,78 persen dan diperkirakan angka kemiskinan per September 2020 meningkat," jelas Risma.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha

KPU BATAM

KPU BATAM

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit