BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Adanya dugaan kapal nelayan yang memakai pukat trawl di perairan Laut Kecamatan Posek Kabupaten Lingga, yang diduga beroperasi tanpa izin, mendapatkan perhatian dari Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kepri dan Kadis Perikanan Kabupaten Lingga.

Kepala Dinas Perikanan Kabuoaten Lingga, Kasiman, kepada BATAMTODAY.COM menerangkan, pihaknya tidak mendapatkan adanya informasi tersebut.

"Kita belum medapatkan laporan dari warga, terutama warga kecamatan Posek, terkait beraktivitasnya kapal nelayan yang memakai pukat trawl," ujar Kasiman, Rabu (02/12/20), saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

Akan tetapi apapun alasannya, terkait kapal nelayan yang memakai pukat trawl itu tidak dibolehkan di perairan indonesia, apalagi di kepri," tambahnya.

Namun, saat ini dalam aturan yang ada untuk wilayah perairan laut di angka 0 mil ke atas sudah menjadi mewenagan DKP Propinsi Kepri, sementara, kita di Kabupaten hanya melakukan pengawasan di angka 0 mil ke darat saja," jelas Kasiman.

Saat di Konfirmasi, Kabid Laut Dan Pesisir, Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Laode M Faisal mengatakan, bahwa pemakaian pukat trawl di larang dalam perairan Indonesia.

"Pukat trawl masih dilarang pemakaiannnya diperairan Indonesia termasuk Kepri, hal tersebut di dasarai berdasar Permen KP No. 71 Tahun 2016," terang Laode M Fasail, Rabu (02/12/20).

Saat di konfirmasi ulang, terkait apa tindakan dari pihak DKP Kepri, jika memang benar-benar ada puluhan kapal nelayan yang memakai pukat trawl di wilayah perairan laut di Kecamatan Posek di Lingga tersebut, yang diduga juga merupakan kapal yang datang dari luar daerah, sampai berita ini ditulis, Laode M Faisal masih belum menjawabnya.

Editor: Dardani