BATAMTODAY.COM, Anambas - Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Anambas meminta Pemerintah Daerah untuk menyediakan inovasi baru sebagai wadah bagi siswa-siswi SD yang saat belajar di rumah.

Ini mengingat sejumlah desa di Kepulauan Anambas belum terjangkau akses internet dan dinilai belum semua orang tua murid memiliki smartphone.

"Saat ini banyak orang tua murid mengeluh khusunya yang tidak terjangkau akses internet. Selain itu, orang tua murid juga tidak setabah guru di sekolah ketika mengajar anak. Kami harap Pemda bisa membuat inovasi baru untuk mengajar murid SD ini," terang Sekretaris LAM, Syarifuddin, Senin (3/8/2020).

Menurut Syarifuddin, sejak diberlakukannya sekolah di rumah, banyak juga orang tua yang harus mengorbankan pekerjaan untuk mencari nafkah. "Ini disebabkan oleh banyaknya tugas yang diberikan guru, sehingga ayah dan ibu terpaksa ikut belajar," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kepulauan Anambas, Sahtiar menyinggung, bahwa Disdik Anambas mempunyai terobosan yaitu guru mengajar melalui video, bahkan di upload ke salah satu televisi swasta di Anambas. "Anak SD bisa belajar melalui video ataupun televisi," ucapnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kepulauan Anambas, Asiah mengatakan, proses belajar mengajar tatap muka rencananya diselenggarakan September 2020 mendatang. "Ini merupakan instruksi pusat, dan kita harus jalankan. Saat ini SMP dan SMA yang menyelenggarakan belajar mengajar tatap muka," ucapnya.

Editor: Gokli