BATAMTODAY.COM, Batam - Polsek Sagulung langsung bergerak cepat menanggapi pengaduan masyarakat tentang aktivitas truk tanah yang telah meresahkan pengguna Jalan Trans Barelang. Bahkan jajaran Polsek Sagulung langsung menyetop aktivitas truk tanah tersebut.

Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf mengaku telah menurunkan, anggota untuk mengecek aktivitas truk tanah tersebut. Ia mengaku trus tersebut mengangkut tanah tidak menggunakan penutup terpal.

"Kita sudah turun tadi setelah mendapatkan pengaduan masyarakat. Siang tadi aktivitas truk pengangkut tanah sudah kita stop," kata Yusriadi, Kamis (16/07/2020) sore.

Menurutnya aktivitas truk pengangkut tanah itu, harus distop untuk sementara waktu. Pasalnya, sangat mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya.

Ia mengaku sudah memanggil penanggungjawab aktivitas pengangkut tanah dari kawasan Perumahan Cipta Gree Fille Tembesi, menuju Perumahan Sagulung Raya. "Besok penanggung jawabnya kita periksa. Apabila masih melawan beraktivitas dengan melanggar aturan kita berikan tindakan tegas," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Trans Barelang tepatnya di depan Mako Brimob Polda Kepri, tampak berdebu ketika pengendara roda dua maupun roda empat melintas menuju simpang Barelang.

Tidak hanya berdebu, jalan tersebut juga membahayakan pengendara yang melintas lantaran kondisi jalan sangat licin. Hal itu disebabkan banyaknya tumpukan-tumpukan tanah yang jatuh di jalur tersebut.

Hal ini diketahui adanya aktivitas truk tanah yang tidak sesuai aturan. Belasan truk tanah tersebut terpantau mengangkut tanah dari kawasan Perumahan Cipta Gree Fille, Tembesi tanpa adanya penutup terpal dan truk tak layak jalan.

Hal ini tentunya sangat membahayakan pengendara jalan, khususnya roda dua. Apalagi dengan kondisi Batam yang terus diguyur hujan.

"Saya hampir jatuh, untungnya bisa menghindar tumpukan tanah-tahan yang berserakan di jalan," kata Ervina sambil menggendong anak, saat mendadak berhenti di depan Mako Brimob, Kamis (16/07/2020).

Editor: Gokli